Budaya

Sebuah Balok Diukur Ketebalannya dengan Jangka Sorong: Besarnya Hasil Pengukuran adalah?

×

Sebuah Balok Diukur Ketebalannya dengan Jangka Sorong: Besarnya Hasil Pengukuran adalah?

Sebarkan artikel ini

Jangka sorong adalah alat yang sangat penting dalam banyak lapangan industri, terutama dalam bidang ilmu teknik dan ilmu material. Bagi mereka yang tidak akrab, jangka sorong adalah alat pengukur yang memiliki tampilan skala dan bisa digunakan untuk mengukur berbagai parameter objek seperti diameter dalam dan luar, serta kedalaman dan ketebalan. Dalam konteks ini, kita akan membahas hasil pengukuran dari sebuah balok menggunakan jangka sorong.

Mengukur Ketebalan Balok

Pertama, kita akan mengulas bagaimana melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong. Balok diletakkan di antara dua ujung jangka sorong. Ujung atas sebagai rahang tetap dan ujung bawah sebagai rahang bergerak. Ketebalan balok dapat diukur dengan menyesuaikan rahang bergerak sembari menjaga balok tetap berada pada posisinya.

Membaca Skala Jangka Sorong

Dalam pembacaan jangka sorong, ada dua skala yang harus diperhatikan: skala utama dan skala nonius atau vernier. Skala utama biasanya berukuran satu inci atau 2,5 sentimeter dan dibagi menjadi 10 atau 20 bagian sama besar tergantung pada desain jangka sorongnya. Sementara skala nonius, sangat penting dalam pembacaan hasil pengukuran yang lebih akurat.

Hasil Pengukuran

Berdasarkan pembacaan skala pada jangka sorong, hasil pengukuran dapat ditentukan dengan menambahkan pembacaan pada skala utama dan skala nonius. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 3 cm dan skala nonius menunjukkan 0.7 cm, maka ukuran ketebalan balok tersebut adalah 3.7 cm.

Namun karena dalam pertanyaan ini tidak disediakan gambar sebagai referensi, maka kita tidak dapat memberikan hasil pengukuran yang spesifik. Anda harus mereferensikan gambar tersebut untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

Apa pun itu, memahami cara membaca jangka sorong dengan tepat dan mempraktekkannya dengan cermat sangat penting untuk memastikan hasil pengukuran yang tepat dan akurat. Dalam banyak kasus, keakuratan pengukuran dapat mempengaruhi kualitas akhir dari produk yang dihasilkan. Dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa pastikan semua hasil pengukuran masuk dalam toleransi yang diterima.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *