Dunia renang bukan hanya tentang berenang cepat dari satu ujung kolam ke ujung lainnya. Ada juga elemen penting lainnya yang terlibat, salah satunya adalah kemampuan untuk tetap bertahan dalam air untuk jangka waktu yang lama. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama menyelam di dalam air? Artikel ini akan menjelaskannya lebih mendalam.
Pertama-tama, atlet renang melatih diri mereka dengan rutin dan sistematis, yang melibatkan kerja keras dan dedikasi tinggi. Untuk meningkatkan waktu tahan selam, mereka khususnya melatih dua faktor yaitu kapasitas paru-paru dan teknik nafas.
Kapasitas Paru-Paru
Seorang atlet renang mampu menahan nafas lebih lama dibandingkan orang biasa, salah satunya disebabkan oleh kapasitas paru-paru yang lebih besar. Kapasitas paru-paru merujuk kepada volume maksimal udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Melalui latihan fisik intensif dan rutin, seperti renang, kapasitas paru-paru dapat ditingkatkan.
Atlet renang juga melatih otot-otot pernapasan mereka, serta memperkuat dinding perut dan dada, yang memungkinkan mereka untuk memanfaatkan oksigen dengan lebih baik dan memperpanjang waktu tahan selam.
Teknik Nafas
Para atlet renang menggunakan teknik bernafas yang memungkinkan mereka untuk menghemat oksigen saat menyelam. Salah satunya adalah teknik hiperventilasi, yaitu cara di mana seorang atlet renang akan cepat-cepat bernafas sebelum menyelam untuk mengisi paru-parunya dengan oksigen sebanyak mungkin.
Namun, teknik ini sebaiknya tidak dicoba oleh orang yang tidak berpengalaman, karena jika dilakukan dengan tidak benar, bisa menimbulkan risiko hipoksemia, yaitu kondisi di mana kandungan oksigen dalam darah menurun.
Kesimpulan
Atlet renang mampu bertahan cukup lama menyelam di dalam air dari gumpalan kemampuan fisik dan teknik yang telah mereka pelajari dan latih secara rutin dan berkesinambungan. Dengan meningkatkan kapasitas paru-paru dan mempraktekkan teknik bernafas yang tepat, mereka dapat bertahan di bawah air untuk jangka waktu yang lama.
Jadi, jawabannya apa? Jelas bahwa dengan kombinasi kapasitas paru-paru yang besar, teknik bernafas yang efisien, dan latihan yang berkesinambungan, seorang atlet renang dapat bertahan cukup lama menyelam di dalam air.
