Zat aditif adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam produk makanan untuk memperbaiki penampilan, rasa, tekstur, atau meningkatkan masa simpan produk tersebut. Ada dua jenis utama zat aditif yang biasanya digunakan dalam industri makanan, yaitu pengawet dan penyedap.
Pengawet
Pengawet adalah zat yang ditambahkan ke produk makanan untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Contoh zat aditif yang umum digunakan sebagai pengawet termasuk Asam Benzoat, Sorbat, dan Nitrat. Zat-zat ini dapat memperlambat atau menghentikan proses pembusukan, memperpanjang umur simpan makanan, dan menjaga keamanan produk.
Penyedap
Sementara itu, penyedap adalah zat yang ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan atau memodifikasi rasa makanan tersebut. Contoh penyedap umum termasuk MSG (Monosodium Glutaminate), Inosinate, dan Guanilate. Penyedap ini bisa digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan bumbu dan rempah-rempah lainnya untuk meningkatkan rasa dan aroma makanan.
Kedua jenis zat aditif ini kerap digunakan dalam industri makanan untuk memperbaiki kualitas produk dan menjaga keamanannya. Meskipun demikian, penggunaan zat aditif harus diatur dengan tepat berdasarkan peraturan yang berlaku untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi.
Jadi, jawabannya apa? Sebenarnya, jawabannya bisa sangat variatif tergantung pada jenis makanan dan tujuannya. Untuk pengawet, zat aditif seperti Asam Benzoat, Sorbat, dan Nitrat biasanya digunakan, sementara untuk penyedap, zat aditif seperti MSG, Inosinate, dan Guanilate merupakan contoh yang umum digunakan.
