Dalam dunia ilmu pengetahuan, kita dikenalkan dengan adanya dua jenis termometer yang sering digunakan, yaitu termometer Fahrenheit dan termometer Celsius. Kedua jenis termometer ini memiliki satuan dan skala pengukuran yang berbeda. Fahrenheit menggunakan skala derajat Fahrenheit (°F) sementara Celsius menggunakan derajat Celsius (°C).
Sekilas, pengukuran suhu menggunakan kedua jenis termometer ini tampak seperti tidak akan memiliki titik temu karena perbedaan dalam skala dan satuan. Namun, apakah benar demikian?
Termometer Fahrenheit Menunjukkan Angka yang Sama dengan Termometer Celcius pada Suhu
Banyak di antara kita mungkin berasumsi bahwa tak mungkin ada suatu titik di mana termometer Fahrenheit dan Celsius menunjukkan angka yang sama. Faktanya, ada satu titik di mana skala Fahrenheit dan Celsius bertemu dan menunjukkan angka yang sama.
Suhu ini adalah -40 derajat. Dengan kata lain, pada -40 °F dan -40 °C, Fahrenheit dan Celsius menunjukkan suhu yang sama. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Fahrenheit dan Celsius menjadi sama pada suhu -40 disebabkan oleh perbandingan skala antara Fahrenheit ke Celsius. Konversi antara Fahrenheit ke Celsius adalah C = (F-32) x 5/9. Mari kita uji formula ini:
Dengan F diubah menjadi -40, kita mendapatkan:
C = (-40 – 32) x 5/9C = -72 x 5/9C = -40
Sehingga, angka yang tertera pada termometer Fahrenheit dan Celsius pada suhu ini sama.
Jadi, jawabannya apa?
Sangat jelas bahwa jawabannya adalah -40. Jadi, jika seseorang bertanya pada Anda, pada suhu mana termometer Fahrenheit menunjukkan angka yang sama dengan termometer Celsius, sekarang Anda sudah tahu jawabannya. Itu adalah pada suhu -40 derajat, baik dalam skala Fahrenheit maupun Celsius.
