Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, memberikan solusi untuk setiap situasi dan kondisi. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh umat manusia adalah berlalunya musim kemarau yang panjang yang mengakibatkan kekeringan dan krisis air. Dalam situasi seperti ini, Islam memberikan solusi berupa ritual shalat tertentu untuk memohon hujan kepada Tuhan. Shalat ini disebut Salat Istisqa.
Apa itu Salat Istisqa?
Salat Istisqa adalah shalat sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan meminta Allah SWT untuk menurunkan hujan. Istilah ‘Istisqa’ berasal dari kata ‘saqa’ dalam bahasa Arab yang berarti mencari air. Shalat ini biasanya dilakukan saat mengalami kekeringan atau saat hujan sangat dibutuhkan untuk pertanian dan persediaan air.
Bagaimana Pelaksanaan Salat Istisqa?
Salat Istisqa dilakukan dua rakaat, sama seperti shalat sunnah pada umumnya. Namun, ada beberapa amalan yang menjadi ciri khas dari shalat ini, diantaranya adalah:
- Membaca doa istisqa setelah shalat
- Pada khutbahnya, imam akan menghalau janazah dan orang banyak balik membelakangi kiblat (mihrab). Hal ini dilakukan sembari berdoa dan bersandar pada bingkai pintu masjid, terus berlanjut sampai selesai khutbah kedua.
- Dalam khutbahnya, imam mengingatkan umat tentang pentingnya taubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Sebagai catatan, sebagaimana shalat sunnah lainnya, salat Istisqa tidak wajib untuk dilakukan. Namun, Rasulullah SAW sendiri telah melakukannya dan mengajarkannya kepada umat Islam. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melakukan salat ini saat menghadapi kekeringan atau kondisi dimana hujan sangat dibutuhkan.
Salat sunnah merupakan bagian penting dari ibadah dalam Islam, sebagai cara berinteraksi langsung dengan Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya. Dalam hal ini, shalat Istisqa adalah salah satu cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon hujan di saat kemarau panjang.
Jadi, jawabannya apa? Shalat sunnah yang tujuannya untuk meminta hujan akibat kemarau panjang adalah Salat Istisqa.