Diskusi

Jabatan yang Mengurusi Permasalahan Umat Hindu Pada Masa Singasari Majapahit adalah

×

Jabatan yang Mengurusi Permasalahan Umat Hindu Pada Masa Singasari Majapahit adalah

Sebarkan artikel ini

Pada periode Singasari dan Majapahit, kerajaan-kerajaan di Nusantara telah mencapai titik kejayaan dalam bidang politik, ekonomi, serta budaya. Pada saat yang sama, keragaman agama juga menjadi bagian integral dari masyarakatnya, termasuk umat Hindu. Untuk mengurusi permasalahan dan kebutuhan umat Hindu, ada sebuah jabatan yang memiliki peran penting, yakni jabatan “Dharmadhyaksa”.

Dharmadhyaksa: Jabatan Penting dalam Pemerintahan Majapahit

Dharmadhyaksa adalah sebuah jabatan dalam struktur pemerintahan Majapahit yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kehidupan beragama, termasuk umat Hindu. Jabatan ini pertama kali muncul dalam prasasti yang dikeluarkan oleh kerajaan Majapahit dan telah menjadi bagian integral dari pemerintahan kerajaan tersebut.

Menurut laporan Portugis yang menjelaskan struktur pemerintahan Majapahit, Dharmadhyaksa dijabat oleh orang yang bijak dan dikagumi, yang bertanggung jawab atas pengaturan dan penegakan hukum agama. Role ini sangat penting karena Majapahit dikenal dengan toleransinya terhadap berbagai agama. Dharmadhyaksa harus memastikan bahwa setiap agama, termasuk Hindu, dapat berpraktek dengan bebas dan damai.

Fungsi dan Tanggung Jawab Dharmadhyaksa

Dharmadhyaksa memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan dan harmoni di antara berbagai kelompok agama yang ada di Majapahit. Salah satu tugas utama mereka adalah memastikan bahwa prinsip-prinsip agama, termasuk ajaran Hindu, dihormati dan dilakukan dengan benar.

Dharmadhyaksa juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa yang mungkin timbul antara umat beragama, termasuk umat Hindu. Mereka adalah penengah yang berusaha mengupayakan solusi damai dan adil untuk semua pihak yang terlibat.

Kesimpulan

Jabatan Dharmadhyaksa pada periode Singasari dan Majapahit memainkan peran penting dalam menjaga kesejahteraan dan keharmonisan umat Hindu. Mereka bukan hanya penjaga ajaran dan prinsip-prinsip agama, tetapi juga penengah dalam sengketa antarumat beragama. Meskipun kerajaan Majapahit telah tiada, nilai-nilai toleransi dan keterbukaan yang dijunjung oleh jabatan ini tetap relevan dan penting hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *