Sejarah, sebuah wacana tentang masa lalu, sering kali dianggap sebagai hal yang dicatat dalam bentuk tertulis. Namun, akses ke sumber tertulis mungkin tidak selalu tersedia atau mungkin memang tidak ada sama sekali. Dalam konteks seperti ini, tradisi lisan atau lisan history, dapat menjadi alternatif yang berharga dan informatif. Tapi mengapa tradisi lisan dapat menjadi sumber berharga untuk mendapatkan fakta sejarah?
Tradisi Lisan Sebagai Sumber Sejarah
Tradisi lisan merujuk pada informasi yang ditransmisikan dari generasi ke generasi menggunakan kata-kata dan ekspresi verbal, bukan media tertulis. Ini bisa berupa cerita, lagu, dongeng, legenda, mitologi, dan lainnya yang mencakup berbagai aspek budaya, keyakinan, praktik, dan sejarah suatu kelompok atau masyarakat.
Keunggulan Tradisi Lisan
Ada banyak argumen tentang mengapa tradisi lisan berharga sebagai sumber informasi sejarah. Berikut adalah beberapa diantaranya:
1. Perspektif Orang Banyak: Tidak seperti sumber tertulis yang seringkali mencerminkan pandangan orang atau kelompok kecil, tradisi lisan bisa mencakup perspektif dan pengalaman banyak orang. Hal ini berpotensi memberikan tampilan yang lebih lengkap dan beragam dari masa lalu.
2. Keautentikan: Tradisi lisan seringkali dianggap sebagai sumber sejarah yang lebih otentik. Alasannya, mereka menggambarkan pengalaman langsung dan pengetahuan masyarakat tentang peristiwa atau masa tertentu tanpa filter atau distorsi dari penulis.
3. Menyimpan Sejarah yang Tidak Tercatat: Ada masa atau peristiwa dalam sejarah yang tidak tercatat dalam bentuk tertulis. Misalnya, sejarah masyarakat prasejarah atau peristiwa yang terjadi dalam komunitas marginal yang biasanya tidak terdokumentasi dengan baik. Dalam kasus seperti ini, tradisi lisan dapat menjadi sumber informasi yang sangat berharga.
Namun, penting juga untuk mengakui bahwa tradisi lisan memiliki batasannya sendiri. Misalnya, akurasi dan kebenaran informasi tersebut sering kali menjadi tantangan. Memori manusia bisa berubah dan mengabur seiring waktu, dan beberapa detail atau peristiwa mungkin terdistorsi atau hilang.
Oleh karena itu, walau tradisi lisan penting, mereka sebaiknya digunakan bersama dengan sumber lain, seperti arsip tertulis, arkeologi, dan lainnya, untuk memperoleh gambaran yang akurat dan kaya tentang masa lalu.
Kesimpulan
Jadi, jawabannya apa? Tradisi lisan dapat menjadi sumber berharga untuk mendapatkan fakta sejarah karena mereka menawarkan perspektif yang berbeda, mungkin lebih otentik, dan seringkali mengisi celah pengetahuan sejarah kita yang tidak dapat diselesaikan oleh catatan tertulis. Meski demikian, mereka juga memiliki limitasi dan harus diimbangi dengan sumber lain untuk menciptakan pemahaman sejarah yang luas dan melengkapi.