Sosial

Salah Satu Bahaya Jika Peserta Didik Bergabung Dengan Kelompok Eksklusif Adalah…

×

Salah Satu Bahaya Jika Peserta Didik Bergabung Dengan Kelompok Eksklusif Adalah…

Sebarkan artikel ini

Pendidikan, sebagai pilar peningkat kualitas hidup manusia, memiliki aspek relasional yang penting. Segala sesuatu tentang berinteraksi, berbagi, belajar dari orang lain, dan bertumbuh bersama merupakan fondasi penting dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, partisipasi dalam kelompok sosial merupakan bagian integral dalam pengalaman edukatif seorang individu. Namun, apa yang terjadi jika kelompok tersebut bersifat eksklusif?

Sebuah kelompok eksklusif adalah jenis kelompok yang membatasi akses dan partisipasi kepada individu tertentu berdasarkan kriteria tertentu. Bahaya utama yang bisa muncul jika peserta didik memilih untuk bergabung dengan kelompok eksklusif adalah munculnya sikap diskriminatif.

Sikap Diskriminatif

Diskriminasi, meski sangat dihindarkan, menjadi perangkap utama dari kelompok eksklusif. Diskriminasi bisa muncul dalam berbagai bentuk seperti rasisme, seksisme, agama, atau diskriminasi berbasis kelas sosial dan intelektual. Semua ini bisa berdampak negatif pada pemahaman peserta didik tentang bagaimana hubungan sosial seharusnya berjalan.

Hambatan dalam Pembentukan Identitas

Pada peserta didik, fase-fase tertentu dalam pendidikan yang mereka jalani juga merupakan fase pembentukan identitas. Bergabung dengan kelompok eksklusif dengan kebijakan akses yang ketat bisa mencegah mereka mengenal lebih banyak ragam individu. Ini bisa membatasi pemahaman mereka tentang dunia dan diri sendiri, dan merusak proses pembentukan identitas mereka.

Membatasi Pertumbuhan Individu

Peserta didik yang menjadi bagian dari kelompok eksklusif bisa menghadapi hambatan dalam mengembangkan empati, keterampilan sosial, dan pandangan yang lebih luas tentang dunia. Ini karena interaksi mereka terbatas kepada individu yang memiliki latar belakang, pemikiran, atau penampilan yang mirip.

Membuat Isolasi Sosial

Potensi lainnya adalah isolasi sosial. Peserta didik mungkin akan merasa nyaman berada dalam “ruang aman” kelompok eksklusif mereka, dan akhirnya enggan keluar dari zona nyaman. Akibatnya, mereka akan terisolasi dari masyarakat luas, yang membatasi pengalaman dan pengetahuan baru.

Sementara itu, tidak semua kelompok eksklusif memiliki dampak negatif. Beberapa mungkin menawarkan lingkungan belajar intensif atau mendukung peserta didik dengan kebutuhan khusus. Namun, penting bagi peserta didik untuk tetap membuka diri terhadap berbagai pengalaman dan orang. Keseimbangan antara partisipasi dalam kelompok dan interaksi dengan komunitas yang lebih luas akan memfasilitasi pertumbuhan dan pembelajaran optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *