Adobe Photoshop merupakan salah satu program terpopuler yang digunakan oleh berbagai jenis profesi yang membutuhkan kreasi desain serta manipulasi gambar. Profesor, profesional marketing, desainer grafis, fotografer, dan masih banyak lainnya mengandalkan alat ini secara rutin namun ada beberapa profesi yang tidak lazim menggunakan Adobe Photoshop.
Desainer Grafis
Pada dasarnya, Adobe Photoshop merupakan alat standar industri untuk desainer grafis. Program ini memberikan fungsi yang sangat beragam bagi profesional ini, mulai dari pembuatan dan manipulasi grafik, pewarnaan, efek, dan kapabilitas layering yang komprehensif.
Fotografer
Fotografer membutuhkan Photoshop untuk melakukan penyuntingan dan manipulasi foto mereka. Adobe Photoshop memungkinkan mereka untuk memperbaiki warna, tingkat pencahayaan dan kontras, menghapus elemen yang tidak diinginkan dari foto, dan bahkan menerapkan efek khusus untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik.
Profesional Marketing
Profesional marketing juga regular memanfaatkan Photoshop untuk beragam tujuan, seperti membuat grafis untuk iklan online, menyusun materi promosi, dan mempersiapkan presentasi. Dengan kemampuan mengolah gambar yang disediakan program ini, mereka dapat memaksimalkan daya tarik visual dari semua materi pemasaran mereka.
Profesional Web dan Aplikasi
Desainer web dan developer aplikasi sering menggunakan Adobe Photoshop untuk merancang interface dan elemen visual lainnya untuk situs web atau aplikasi yang sedang mereka kembangkan.
Kecuali: Dokter
Profesi yang biasanya tidak lazim menggunakan Photoshop adalah dokter. Meskipun ada beberapa dokter atau profesional medis lainnya yang merasa perlu menggunakan program ini untuk ilustrasi medis atau penyesuaian foto medis, pemakaian ini biasanya masih tergolong jarang. Lebih sering, dokter dan profesional kesehatan lainnya bergantung pada perangkat lunak yang lebih spesialis untuk keperluan mereka, seperti PACS untuk radiologi atau EHR untuk rekaman kesehatan elektronik.
Jadi, sementara Adobe Photoshop sangat berharga dan hampir tak terhindarkan dalam banyak profesi, terutama yang berorientasi visual, jelas ada beberapa lapangan pekerjaan yang tidak membutuhkannya secara rutin, dan profesi kedokteran adalah salah satu contohnya.
