Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung atom karbon dan hidrogen. Dalam banyak kasus, senyawa-senyawa ini juga mengandung oksigen, nitrogen, belerang, fosfor, dan beberapa elemen lainnya. Dalam penulisan ini, kita akan fokus pada senyawa organik spesifik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier.
Apa itu Alkohol Tersier?
Sebelum kita membahas tentang senyawa tersebut, penting untuk mengerti apa itu alkohol tersier. Alkohol tersier adalah alkohol di mana atom karbon (yang berikatan dengan gugus –OH) terhubung ke tiga atom karbon lainnya. Alkohol tersier termasuk dalam kategori alkohol yang paling reaktif, sehingga sering digunakan dalam sintesis organik.
Alkohol Tersier Dengan Rumus Molekul C5H12O
Senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah 2-metil-2-butanol. Senyawa ini juga dikenal dengan sebutan tert-amyl alcohol, tert-pentyl alcohol, atau 2-metilbutan-2-ol.
2-metil-2-butanol adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang menyerupai alkohol. Senyawa ini memiliki titik didih sebesar 102.3 °C dan titik leleh -25 °C. Selain itu, senyawa ini juga memiliki kelarutan dalam air sebesar 22 g/L (dalam keadaan 20 °C).
Struktur 2-metil-2-butanol adalah sebagai berikut:
H H O-H | |H--C--H--C--C--H | | H C--H | H
Ini dengan jelas merupakan alkohol tersier karena atom karbon yang berikatan dengan gugus –OH berikatan dengan tiga atom karbon lainnya.
Kesimpulan
Senyawa organik dengan rumus molekul C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah 2-metil-2-butanol. Senyawa ini memiliki banyak penggunaan, termasuk sebagai pelarut dalam industri kimia, sebagai zat aditif dalam bensin, dan sebagai bahan baku dalam produksi beberapa jenis plastik dan resin. Meskipun strukturnya relatif sederhana, 2-metil-2-butanol merupakan contoh bagus dari kompleksitas dan keanekaragaman senyawa kimia berbasis karbon.