Sejarah mencatat bahwa terdapat suatu peristiwa penting terkait dengan Kerajaan Demak dan Portugis. Perlawanan Demak terhadap Portugis bukan tanpa alasan dan menjadi catatan penting dalam percaturan sejarah nusantara. Isu utama dari perlawanan ini adalah pertentangan seputar akses dan kontrol perdagangan penting dalam lingkup regional hingga internasional.
Pada masa itu, Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang berlayar mencapai kepulauan Nusantara, menandai dimulainya era kolonialisme dan imperialisme Barat di Asia Tenggara. Ambisi mereka untuk menguasai rute perdagangan rempah-rempah, yang saat itu menjadi komoditas penting dan berharga, menjadi faktor utama yang mendorong interaksi mereka dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Kontrol Perdagangan Rempah
Kerajaan Demak, sebagai salah satu kekuatan utama di Nusantara pada saat itu, merasa terancam oleh kehadiran Portugis. Portugis dikenal akan taktik agresifnya dalam menjalankan ambisi perdagangan mereka, termasuk mencoba melakukan monopoli, mengubah jalur dagang dan memaksa kerajaan setempat untuk menjalin kontrak yang memihak kepada mereka. Hal inilah yang memicu latar belakang perlawanan Demak melakukan perlawanan terhadap Portugis.
Mutiara Dijatuhkan, Garam Diasinkan
Seperti kita ketahui, Demak merupakan wilayah yang strategis dan berperan penting dalam jalur perdagangan. Akibat adanya monopoli perdagangan oleh Portugis, kegiatan perdagangan yang dilakukan Kerajaan Demak menjadi terganggu. Itulah mengapa, Demak bergerak untuk melawan Portugis untuk mempertahankan wilayah mereka dan juga membela hak-hak mereka dalam arena perdagangan regional dan internasional.
Seruan Islam dan Hasrat Independensi
Selain faktor kepentingan ekonomi, penyebaran agama Islam juga berperan penting dalam latar belakang perlawanan ini. Sebagai kerajaan yang menganut agama Islam, Demak terpanggil untuk melindungi umat Islam dan nilai-nilai yang mereka anut dari pengaruh Portugis yang pada saat itu mayoritas menganut Katolik. Hal ini membentuk rasa persatuan dan solidaritas, menguatkan hasrat independensi dan membuat mereka semakin tegas untuk melawan Portugis.
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa latar belakang perlawanan Demak melakukan perlawanan terhadap Portugis terletak pada perlunya mempertahankan akses dan kontrol perdagangan rempah-rempah yang kritikal, dan penyebaran agama Islam sebagai penegas posisi mereka di antara kerajaan-kerajaan di Nusantara pada waktu itu.
Jadi, jawabannya apa? Gerakan perlawanan Demak terhadap Portugis adalah tindakan yang disertai latar belakang yang kuat, baik dari aspek ekonomi maupun religius, mencerminkan semangat juang dan kemandirian yang tinggi dari rakyat dan pemimpin Kerajaan Demak.
