Setiap komponen dalam struktur biji memiliki fungsi pentingnya sendiri. Biji pada tanaman merupakan bagian yang memiliki struktur kompleks dan spesifik. Secara umum, biji terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kulit biji, endosperm, dan lembaga. Namun, dalam artikel ini, kita akan lebih fokus pada fungsi kulit biji.
‘Biji Tersusun Atas Kulit Biji, Endosperm dan Lembaga: Sebutkan Fungsi Kulit Biji?’
Kulit biji, juga dikenal sebagai testa, adalah bagian terluar dari biji. Fungsi utama kulit biji adalah sebagai berikut:
- Pelindung: Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kerusakan fisik dan serangan hama atau patogen. Ini adalah barisan pertama pertahanan dalam menjaga keutuhan biji.
- Pengatur Kehidupan: Kulit biji juga berfungsi dalam pengaturan dormansi biji, yaitu penundaan dalam pertumbuhan embrio sampai kondisi lingkungan menjadi ideal untuk germinasi. Dormansi ini dapat diatur melalui proses fisik dan kimia oleh kulit biji.
- Selaput Penahan Air: Kulit biji memiliki peran penting dalam mengontrol proses penyerapan air, yang sangat penting dalam proses germinasi biji.
- Kendali Pernapasan: Selain itu, kulit biji juga berperan dalam mengatur tingkat respirasi dalam biji. Respirasi adalah proses vital yang melibatkan pertukaran gas dan pembentukan energi.
Keseluruhan fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran kulit biji dalam membantu biji bertahan dalam berbagai kondisi, memulai proses germinasi, dan akhirnya menghasilkan tanaman baru. Dengan pengetahuan tentang kedudukan dan fungsi kulit biji, kita bisa lebih menghargai betapa luar biasanya proses alami ini.
Jadi, jawabannya apa? Fungsi kulit biji adalah untuk melindungi biji, mengatur dormansi, mengontrol penyerapan air, dan mengatur tingkat respirasi dalam biji.
