Ilmu

Kebudayaan yang Berpengaruh pada Masa Paleolitikum Terdiri Atas Dua Jenis Yaitu

×

Kebudayaan yang Berpengaruh pada Masa Paleolitikum Terdiri Atas Dua Jenis Yaitu

Sebarkan artikel ini

Masa Paleolitikum, juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua, adalah korteks pra sejarah yang dimulai sekitar 2,6 juta tahun yang lalu dan berakhir sekitar 10.000 SM. Sejarah manusia prasejarah adalah studi tentang masa itu dan perubahan yang terjadi selama periode tersebut. Selama masa ini, budaya adalah kunci untuk pemahaman manusia tentang cara hidup dan beradaptasi mereka. Dalam konteks ini, ada dua jenis budaya yang sangat berpengaruh selama periode Paleolitikum:

  1. Kebudayaan Chopper-Choppingtool
  2. Kebudayaan Flake

Mari kita tinjau masing-masing jenis budaya ini dengan lebih rinci.

Kebudayaan Chopper-Choppingtool

Kebudayaan Chopper-Choppingtool merupakan kebudayaan tertua yang mendominasi masa Paleolitikum awal. Nama ini diambil berdasarkan artefak yang dominan pada masa itu yaitu alat serpih dan alat-alat serut seperti kapak genggam tajam atau artefak penggergajian. Bentuk alat ini umumnya kasar dan sederhana dikarenakan manusia belum memiliki kemampuan teknologi yang cukup baik. Budaya ini ditemukan di berbagai belahan dunia, mulai dari Afrika, Asia (termasuk Indonesia), hingga Eropa.

Manusia Paleolitikum awal banyak bergantung pada alat ini untuk berburu dan memotong daging binatang buruan. Yang menjadi unik, selain alat tajam, mereka juga membuat alat serut dengan sisi yang dihaluskan untuk memudahkan dalam memotong.

Kebudayaan Flake

Berbeda dengan kebudayaan Chopper-Choppingtool, kebudayaan Flake lebih dimanifestasikan pada masa Paleolitikum tengah. Kebudayaan ini berasal dari perkembangan teknologi dalam menghasilkan alat dari batu. Dalam kebudayaan ini, manusia telah mengenal teknik pelepasan serpihan batu (flake) untuk menghasilkan alat-alat yang lebih baik dan sempurna. Artefak pada keadaan ini umumnya lebih tipis, lebih rapi, dan memiliki sisi yang lebih tajam.

Kebudayaan Flake mencerminkan perkembangan keterampilan manipulasi alat dan pemahaman yang lebih baik mengenai sifat dan karakteristik bahan. Inovasi alat ini memungkinkan manusia Paleolitikum tengah untuk berburu dan mengumpulkan makanan dengan lebih efisien.

Kesimpulan

Perubahan dan perkembangan kebudayaan selama masa Paleolitikum mencerminkan bagaimana manusia kemudian belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya. Kebudayaan Chopper-Choppingtool dan Flake merupakan dua kebijakan yang berada di garis depan, menggerakkan manusia dari era primitif ke tahap awal peradaban. Memahami dua budaya ini tidak hanya memberikan gambaran tentang kehidupan manusia prasejarah tetapi juga tentang asal-usul kemampuan dan pengetahuan manusia modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *