Dalam bidang genetika, istilah kromosom homolog dan lokus sama sering digunakan ketika membahas tentang bagaimana gen berinteraksi dan menentukan atribut dan karakteristik organisme. Sebelum menjawab pertanyaan ini, “Pasangan gen yang terdapat pada lokus yang sama pada kromosom homolognya adalah,” penting untuk memahami apa arti dari kromosom homolog dan lokus sama.
Kromosom Homolog
Untuk memahami konsep kromosom homolog, kita harus pertama-tama memahami apa itu kromosom. Kromosom adalah struktur yang terbuat dari DNA dan protein yang membawa informasi genetik dari organisme. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom tertentu. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom. Kromosom homolog adalah pasangan kromosom yang sama, satu dari ayah dan satu dari ibu. Mereka memiliki ukuran dan bentuk yang sama serta membawa gen untuk sifat yang sama pada posisi yang sama.
Lokus Sama
Lokus adalah posisi spesifik dari suatu gen atau mutasi pada kromosom. Ketika dua gen atau lebih berada pada lokus yang sama, ini berarti mereka berada pada posisi yang sama pada kromosom homolog. Setiap posisi tersebut menyandikan sifat genetik tertentu.
Pasangan gen yang terdapat pada lokus yang sama pada kromosom homolognya disebut alel. Alel adalah salah satu atau beberapa versi dari suatu gen yang muncul pada lokus yang sama di setiap kromosom homolog. Misalnya, gen warna mata manusia memiliki alel untuk warna biru, coklat, dan hijau. Masing-masing individu memiliki dua alel untuk setiap gen – satu diterima dari ibu dan satu dari ayah. Alel tersebut berada pada lokus yang sama pada kromosom homolog.
Alel ini dapat dominan atau resesif, menentukan bagaimana sifat tersebut diekspresikan dalam organisme. Alel dominan mengontrol ekspresi karakteristik meskipun hanya satu kopi yang ada. Sementara alel resesif memerlukan dua salinan untuk mengontrol ekspresi karakteristik.
Jadi, Jawabannya Apa?
Dengan demikian, pasangan gen yang terdapat pada lokus yang sama pada kromosom homolognya adalah alel. Alel ini dapat berinteraksi dengan berbagai cara untuk menentukan atribut dan karakteristik organisme, menjadikan mereka aspek fundamental dari genetika.