Intoleransi adalah kondisi ketika individu atau kelompok tidak mampu menerima perbedaan dan keberagaman. Dalam masyarakat yang plural, penting untuk memiliki kapasitas untuk menghindari intoleransi. Kapasitas ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari kemampuan untuk berpikir kritis, empati, hingga pemahaman terhadap nilai-nilai keadilan sosial. Namun, ada juga sejumlah perilaku dan sikap yang tidak termasuk dalam kapasitas tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja yang tidak termasuk dalam kapasitas untuk mengindari intoleransi.
Sikap Fanatik
Sikap fanatik terhadap suatu pemahaman atau keyakinan bukan merupakan bagian dari kapasitas untuk menghindari intoleransi. Seseorang yang bersikap fanatik cenderung sulit menerima pemikiran atau keyakinan yang berbeda dari dirinya. Sikap fanatik juga seringkali menutup kesempatan untuk belajar dan memahami perspektif orang lain.
Prasangka
Prasangka, apakah itu berdasarkan warna kulit, asal-usul, agama, atau apapun, bukan merupakan kapasitas untuk menghindari intoleransi. Prasangka adalah pendapat yang dibentuk tanpa mempertimbangkan fakta atau informasi yang objektif dan biasanya didasarkan pada stereotip negatif. Ini dapat menciptakan bias dan mendukung intoleransi.
Tidak Adanya Empati
Kemampuan untuk merasakan dan memahami pengalaman orang lain, atau empati, adalah komponen penting dalam menghindari intoleransi. Jadi, orang yang tidak memiliki empati cenderung tidak bisa menghargai atau menerima perbedaan. Ini berarti bahwa kurangnya empati bukan termasuk dalam kapasitas menghindari intoleransi.
Sikap Egosentris
Orang yang egosentris cenderung melihat dunia dari sudut pandangnya sendiri dan sulit memahami sudut pandang orang lain. Sikap ini bisa menghalangi seseorang dalam memahami dan menerima perbedaan. Jadi, sikap egosentris bukan bagian dari kapasitas untuk menghindari intoleransi.
Penolakan terhadap Perubahan
Dalam masyarakat yang selalu berubah, sikap yang bisa menerima dan beradaptasi dengan perubahan adalah bagian penting dari kapasitas untuk menghindari intoleransi. Seseorang yang sulit menerima perubahan cenderung menolak perbedaan dan baru, yang berarti kapasitasnya dalam menghindari intoleransi menjadi terbatas.
Dalam menghadapi intoleransi, penting bagi kita untuk membangun kapasitas dalam diri kita sendiri dan membantu orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mengingat toleransi adalah tentang penerimaan dan penghargaan terhadap perbedaan, maka penting bagi kita untuk selalu terbuka dan siap dalam belajar dan menghargai perbedaan.