Industri makanan modern seringkali menambahkan berbagai zat ke dalam produk makanan untuk alasan tertentu. Zat-zat ini memiliki berbagai nama, dan masing-masing memenuhi fungsi yang spesifik.
Pengawet
Pengawet adalah salah satu zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk menjaga kesegarannya selama periode waktu yang lebih lama. Contohnya termasuk nitrit dan nitrat, yang biasanya ditambahkan pada daging olahan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa penyimpanan. Selain itu, makanan kalengan seringkali mengandung pengawet seperti benzoat dan sulfat.
Pemanis Buatan
Pemanis buatan digunakan untuk memberikan rasa manis kepada makanan dan minuman tanpa menambahkan kalori ekstra. Saccharin, aspartam, dan sucralose adalah contoh pemanis buatan yang sering kali digunakan dalam produk makanan dan minuman diet.
Pewarna
Pewarna makanan digunakan untuk meningkatkan penampilan visual produk makanan. Ini dapat mencakup pewarna alami seperti beta-karoten dan antosianin, atau pewarna buatan seperti tartrazin (E102) dan ponceau 4R (E124).
Pengemulsi
Pengemulsi digunakan untuk menjaga stabilnya campuran dua atau lebih zat yang tidak dapat dicampur, seperti minyak dan air. Lesitin, adalah contoh dari pengemulsi alami yang sering digunakan dalam cokelat dan margarin.
Zat-zat ini ditambahkan ke makanan dan minuman untuk berbagai alasan, termasuk memperpanjang umur simpan, meningkatkan rasa dan tekstur, serta meningkatkan penampilan. Namun, penting juga untuk memperhatikan bahwa beberapa zat tersebut bisa memiliki efek kesehatan jangka panjang jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Jadi, jawabannya apa? Beberapa zat ini yang ditambahkan pada makanan untuk keperluan tertentu disebut pengawet, pemanis buatan, pewarna, dan pengemulsi.+
