Sekolah

Manusia Mempunyai Sifat Mudah Putus Asa Sebagaimana Dijelaskan Dalam Al Quran

×

Manusia Mempunyai Sifat Mudah Putus Asa Sebagaimana Dijelaskan Dalam Al Quran

Sebarkan artikel ini

Menurut agama Islam, Al Quran merupakan pedoman hidup yang sempurna untuk semua umat manusia. Dalam kitab ini, Allah SWT telah menjelaskan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk sifat dasar yang mereka miliki. Salah satu sifat yang dipaparkan adalah manusia cenderung memiliki sikap mudah putus asa.

Al Quran dan Sifat Putus Asa

Al-Quran sebenarnya mengingatkan manusia akan sifat mudah putus asanya. Dalam surah Al-Hijr ayat 56, dikatakan: “Siapakah yang melakukan putus asa dari rahmat tuhan nya melainkan orang-orang yang sesat?” Ini menunjukkan bahwa putus asa adalah sifat yang tidak disukai dalam ajaran Islam, karena itu menunjukkan ketidakpercayaan pada rahmat dan pertolongan Allah SWT.

Dalam surah Yusuf ayat 87 juga dijelaskan lebih lanjut tentang sikap yang seharusnya dimiliki oleh manusia, yaitu berharap dan yakin akan rahmat Allah. Ayat ini berbunyi: “Hai anak-anakku, pergilah kalian carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak akan berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.”

Mengapa Manusia Mudah Putus Asa?

Manusia mudah putus asa karena mereka seringkali melihat kehidupan dari perspektif yang sempit. Mereka menghadapi kesulitan dan percobaan dengan pandangan dunia yang terbatas, yang tidak mencakup rahmat dan kebijaksanaan Allah. Ketika mereka menghadapi rintangan, mereka dengan cepat melupakan bahwa Allah selalu ada, mengawasi dan siap untuk memberikan pertolongan jika mereka berdoa dan meminta dengan tulus. Keterbatasan persepsi ini seringkali menyebabkan mereka kehilangan harapan dan putus asa.

Kesimpulan

Sifat manusia yang mudah putus asa sudah jelas dijelaskan dalam Al Quran. Akan tetapi, Al Quran juga menyampaikan pesan-pesan harapan dan semangat, menegaskan bahwa putus asa bukanlah hal yang sepatutnya ada dalam kehidupan seorang Muslim. Sebaliknya, seorang Muslim harus selalu memiliki harapan dan yakin pada rahmat Allah SWT, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Jadi, jawabannya apa? Manusia memang memiliki sifat mudah putus asa, tetapi dengan pemahaman dan penerapan ajaran dalam Al Quran, manusia bisa belajar mengatasi sifat negatif ini dan menggantinya dengan sikap yang lebih positif; yaitu selalu berharap dan mempercayai rahmat serta pertolongan dari Allah SWT. Sejatinya, sifat putus asa bisa diubah menjadi sifat yang lebih baik dengan cara yang diarahkan oleh petunjuk Al Quran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *