Di era globalisasi yang modern ini, perkembangan bisnis dan industri semakin pesat. Salah satu bentuk persaingan bisnis yang ada adalah monopoli, sebuah situasi di mana satu perusahaan atau entitas memiliki kontrol penuh atas suatu produk atau jasa. Namun, ada kalanya perusahaan monopoli tersebut melakukan diskriminasi harga. Mengapa dan kapan hal itu bisa terjadi?
Apa Itu Diskriminasi Harga?
Diskriminasi harga adalah praktik menjual barang atau layanan yang sama dengan harga yang berbeda-beda kepada konsumen yang berbeda. Meskipun terdengar tidak adil, praktik ini cukup umum dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di sejumlah industri.
Mengapa Perusahaan Monopoli Melakukan Diskriminasi Harga?
Suatu perusahaan akan melakukan diskriminasi harga karena berbagai alasan. Salah satunya adalah untuk mengoptimalkan profit. Dengan menjual produk atau layanan pada harga yang berbeda pada pasar yang berbeda, perusahaan bisa memaksimalkan pendapatan mereka. Penetapan harga ini sering didasarkan pada elastisitas permintaan, atau seberapa banyak permintaan akan berubah jika harga berubah.
Biasanya, perusahaan monopoli bisa melakukan diskriminasi harga jika memenuhi tiga kondisi:
- Memiliki kekuasaan pasar: Hanya perusahaan dengan tingkat monopoli tertentu yang mampu menetapkan diskriminasi harga. Perusahaan harus memiliki kontrol signifikan atas pasokan dan/atau permintaan.
- Mampu mendeteksi perbedaan elastisitas permintaan: Perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan mengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok dengan elastisitas permintaan yang berbeda.
- Mampu mencegah arbitrase: Perusahaan harus bisa mencegah konsumen yang membeli barang atau jasa dengan harga lebih rendah dari menjualnya kembali ke konsumen yang harus membayar lebih mahal.
Contoh Perusahaan Monopoli dan Diskriminasi Harga
Contoh nyata dari diskriminasi harga dapat diobservasi dalam industri penerbangan dan kereta api. Harga tiket seringkali berbeda antara penumpang, tergantung pada kapan mereka membeli tiket, rute yang mereka ambil, dan bahkan waktu dalam satu tahun.
Jadi, jawabannya apa? Diskriminasi harga ini, meski terkesan tidak adil, adalah sebagian dari strategi perusahaan dalam mencapai profit maksimal. Selalu ada ruang untuk diskusi dan perdebatan tentang apakah praktik ini etis atau sebaliknya, namun fakta yang tak terbantahkan adalah bahwa diskriminasi harga merupakan bagian tak terpisahkan dalam ekonomi pasar modern.
