Pernikahan adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidup. Sebuah janji dari laki-laki yang ingin menjadikanmu sebagai istrinya dapat membawa secercah harapan, kegembiraan, dan mungkin juga rasa cemas. “Bagaimana jika dia bukan pasangan yang tepat?”, “Apakah aku sudah siap?”, atau “Apakah ini pilihan yang benar?” mungkin menjadi pertanyaan-pertanyaan yang melintas dalam pikiran.
Menerima Janji: Antara Harapan dan Realitas
Dalam proses menjalani hidup berdua, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Untuk itu, sebelum kamu menyatakan setuju, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
1. Mengenal Pasangan:
Ketahui lebih dalam tentang siapa pasanganmu, bagaimana perilakunya, bagaimana sikapnya dalam menghadapi masalah, bagaimana hubungan dia dengan keluarganya dan teman-temannya. Informasi-informasi ini akan memberimu wawasan yang lebih baik tentang bagaimana dia akan menjadi pasangan hidupmu.
2. Mempertimbangkan Kesiapan:
Ask yourself, are you ready for a serious commitment like marriage? It’s not just about moving in together or sharing bills, but also about the commitment to build together, to be patient, to compromise, and to accept each other’s flaws.
3. Pembicaraan Masa Depan:
Bicarakanlah tentang masa depanmu bersamanya. Hal ini mencakup visi dan misi bersama, seperti pendidikan anak-anak, keuangan, profesinya, hingga kehidupan masa tua.
4. Dukungan Keluarga dan Teman:
Bagaimana reaksi keluarga dan teman-temanmu saat kamu menceritakan keputusanmu? Mereka adalah orang-orang yang mengenalmu dan biasanya, nasihat dari mereka cukup berharga untuk dipertimbangkan.
Jadi, Jawabannya Apa?
Setelah mempertimbangkan berbagai hal di atas, selanjutnya terserah padamu untuk memutuskan. Ingatlah bahwa ini adalah kehidupanmu. Sentimen romantis pasti mempengaruhi, namun pastikan keputusan tersebut juga didasarkan pada logika dan pertimbangan matang. Bila kamu yakin, katakanlah “Ya, saya setuju.” Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam hal ini, yang penting adalah keputusan tersebut membuatmu bahagia dan damai.