Tembakau tidak hanya menjadi bahan untuk produk konsumsi manusia, melainkan juga menjadi objek penelitian penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Salah satu penelitian monumental sepanjang sejarah adalah mengenai tembakau dan penemuan kristal patogen yang menyerangnya. Lalu, siapakah ilmuwan yang berhasil mengkristalisasi agen patogen dari daun tembakau tersebut?
Ilmuwan yang berhasil melakukannya adalah Dr. Wendell Meredith Stanley.
Stanley adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang lahir pada 16 Agustus 1904. Pada tahun 1935, ia berhasil mengisolasi dan mengkristalisasi virus tembakau, yang menjadikannya ilmuwan pertama yang mampu menunjukkan bahwa virus dapat dikristalkan dan tetap aktif, suatu penemuan yang merubah paradigma ilmu kedokteran dan biologi.
Stanley menggunakan virus mosaik tembakau (TMV) sebagai objek penelitiannya. TMV menjadi penyebab penyakit utama pada tanaman tembakau dan mampu menginfeksi lebih dari 150 spesies tanaman lainnya. Beberapa gejala yang muncul akibat serangan TMV antara lain, daun yang tampak kusam, pertumbuhan tanaman yang terhambat, dan penurunan kualitas daun.
Dengan memahami struktur dan sifat-sifat virus, penelitian berkenaan TMV yang dipimpin Stanley membuka jalan bagi ilmuwan lain untuk lebih memahami bagaimana virus bekerja dan bagaimana cara mengendalikannya. Stanley sendiri memperoleh Penghargaan Nobel dalam Kimia pada tahun 1946 atas pencapaian monumentalnya tersebut.
Penelitian mengenai virus dari daun tembakau ini merupakan awal dari pengembangan biologi struktural, berkontribusi pada pemahaman kita tentang virus dan mengarah pada pengembangan vaksin dan metode pengendalian hama. Kami sekarang tahu lebih banyak tentang virus dan patogen berkat kerja keras dan dedikasi ilmuwan seperti Stanley.
Jadi, jawabannya apa? Ilmuwan yang sukses mengkristalisasi agen patogen dari daun tembakau adalah Dr. Wendell Meredith Stanley, pemenang penghargaan Nobel dalam Kimia, dan penemu penting yang membuka jalan untuk penelitian virus kontemporer dan metode pengendalian hama.
