Naskah drama merupakan salah satu komponen penting dalam pementasan drama. Dalam sebuah naskah drama, terdapat berbagai elemen yang memiliki fungsi dan peranan masing-masing dalam rangka menghasilkan pementasan yang berkualitas. Salah satu bagian tersebut adalah bagian yang memberi penjelasan atau arahan kepada awak pementasan, dan bagian tersebut dikenal dengan istilah “stage direction” atau “arah panggung”.
Bagian Naskah Drama yang Memberi Penjelasan kepada Awak Pementasan Disebut Apa?
Sebuah naskah drama bukan hanya berisi dialog antara para tokoh, tetapi juga petunjuk penting bagi awak pementasan tentang bagaimana mereka seharusnya mengatur panggung, menangani properti, hingga melakukan gerakan dan ekspresi tertentu. Bagian ini sering disebut “stage direction” atau “arah panggung”. Pengaturan ini bisa mencakup petunjuk tentang posisi tokoh, pencahayaan, efek suara, dan petunjuk lain yang membantu memvisualisasikan cerita kepada penonton.
Arah panggung ini biasanya ditulis dalam bentuk deskripsi dan ditulis dalam kurung atau italic dalam naskah. Meski mungkin sering dianggap sepele, arah panggung memiliki peranan vital dalam menentukan bagaimana cerita drama dipresentasikan di atas panggung.
Stage direction atau arah panggung ini bukan hanya memberikan arahan teknis bagi awak pementasan, tetapi juga memberikan arahan bagi para aktor tentang bagaimana mereka seharusnya membawakan karakter mereka. Petunjuk ini bisa berkaitan dengan intonasi suara, gerakan tubuh, sampai ke emosi yang harus ditampilkan oleh aktor.
Sebagai contoh, dalam naskah bisa terdapat arah panggung seperti “(Tokoh menatap ke arah jendela dengan ekspresi sedih)”. Arah panggung seperti ini tidak hanya memberikan petunjuk bagi aktor yang memerankan tokoh tersebut untuk menatap ke arah jendela, tetapi juga menunjukkan bagaimana ekspresi wajah yang seharusnya ditampilkan aktor tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Bagian naskah drama yang memberi penjelasan kepada awak pementasan disebut “stage direction” atau “arah panggung”. Tanpa bagian ini, akan sulit bagi awak pementasan dan aktor untuk merepresentasikan cerita drama di atas panggung sebagaimana yang diharapkan oleh penulis naskah.
