Ada banyak cerita tentang remaja yang memperjuangkan hidup dalam situasi berat. Salah satunya adalah cerita tentang remaja yang tidak memiliki orang tua tetapi harus mengurus adiknya. Cerita ini tentang perjuangan, tanggung jawab, dan cinta.
Dalam petualangan kehidupan, terdapat luka dan bahagia. Sketsa kehidupan satu remaja ini juga tidak berbeda. Pada usia yang sangat muda, dia kehilangan orang tuanya dan menjadikannya terpaksa menjadi orang dewasa lebih awal dari yang semestinya. Dia adalah Alam, seorang remaja lelaki 17 tahun.
Alam adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Setelah kematian orang tuanya dalam sebuah kecelakaan mobil yang tragis, Alam harus menggantikan peran mereka untuk mengurus dua adik perempuannya. Adik pertama adalah Bina, berumur 15 tahun dan yang termuda adalah Cita berumur 9 tahun.
Memang berat, namun Alam bertekad untuk memikul tanggung jawab ini. Dia mengurus adik-adiknya dengan sepenuh hati. Meneruskan pendidikannya dengan bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan mereka. Alam merasa saat itu bukanlah waktunya untuk menangis, tetapi menjalani hidup dengan pasti.
Pendidikan adalah hal yang sangat dihargai oleh Alam. Meski hidupnya penuh kesulitan dan tantangan, dia berusaha memberikan pendidikan yang baik untuk adik-adiknya. Alam ingin mereka memiliki masa depan yang cemerlang, masa depan yang lebih baik daripada yang dia miliki.
Adik-adiknya, Bina dan Cita menjadi motivasi dan kekuatannya. Untuk mereka, Alam berusaha keras. Untuk mereka, dia bertahan. Untuk mereka, dia tetap tegar berdiri meski dunia berusaha menjerumuskannya.
Cerita ini tentang Alam, seorang remaja pengurus rumah, pekerja keras, dan saudara yang mencintai adik-adiknya. Cerita ini tentang kerja keras, persaudaraan, dan cinta. Cerita ini tentang remaja yang tidak memiliki orang tua tetapi harus mengurus adiknya.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya adalah Alam, seorang remaja yang diperhadapkan pada realitas kehidupan paling keras, namun tetap memilih untuk bertahan dan merawat adik-adiknya dengan penuh tanggung jawab dan cinta. Cerita ini bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga tentang kekuatan, ketabahan, dan harapan yang ditemukan dalam situasi paling sulit. Meski Alam adalah seorang remaja, dia membuktikan bahwa usia bukanlah ukuran keberanian dan kekuatan.