Dalam dunia olahraga perkelahian, begitu suatu lawan berhasil dijatuhkan, ada strategi-strategi khusus yang perlu dikerjakan segera untuk memastikan lawan tak berkutik. Pembicaraan berikut bertujuan untuk memberikan pemahaman taktik agar lawan tidak mampu melawan setelah jatuh.
Satu momen kritis dalam pertarungan olahraga seperti judo, gresling, ataupun beladiri lainnya adalah ketika lawan berhasil dijatuhkan. Momen ini seharusnya segera dimanfaatkan; peluang ini penting untuk menguasai pertandingan. Akan tetapi, ada serangkaian taktik dan teknik tertentu yang harus dipertimbangkan agar lawan tetap belum berkutik setelah dijatuhkan.
Mengontrol Lawan
Pertama, setelah berhasil menjatuhkan lawan, hal berikutnya yang harus segera dilakukan adalah mengontrolnya. Anda bisa menggunakannya untuk mengambil posisi dominan, seperti posisi mount atau side control dalam jiu-jitsu Brazil. Dari posisi dominan ini, Anda dapat melancarkan serangan lebih lanjut atau menjaga lawan dalam posisi yang sulit.
Mengunci Gerakan Lawan
Setelah menjatuhkan dan mengontrol aktivitas lawan, berikutnya adalah melakukan teknik penguncian. Dengan melakukan penguncian, lawan akan kesulitan untuk bergerak dan mengubah posisi, yang berarti dia takakan berdaya.
Menyerang Poin Lemah
Ketika lawan sudah berhasil dijatuhkan dan dikendalikan, sekarang saatnya menyerang poin lemahnya. Jika kita berbicara tentang olahraga bela diri seperti jiujitsu atau gulat, sering kali sudah ada serangkaian teknik kuncian atau cekikan untuk menerapkan segera setelah mengontrol lawan.
Kesimpulan
Segera bertindak setelah berhasil menjatuhkan lawan adalah kunci untuk memastikan bahwa mereka tak berkutik. Teknik-teknik ini, ketika dilakukan dengan benar dan efektif, memungkinkan Anda untuk mempertahankan kontrol atas lawan dan potensi untuk berakhir menyentuh mat atau mendapatkan poin lebih.
Jadi, jawabannya apa? Agar membuat lawan tak berkutik setelah mereka berhasil dijatuhkan, maka segera melakukan tindakan untuk kontrol, kunci dan serang poin lemah adalah kuncinya.