Indonesia, negara kepulauan dengan 73.057 km panjang garis pantai, adalah sebuah negara yang kaya dengan sejarah dan budaya. Ibukota negara ini, yang selama bertahun-tahun telah berada di Jakarta pada Pulau Jawa, pada sebuah titik dalam sejarahnya sempat dipindahkan ke Yogyakarta. Kapan hal ini terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mundur kembali ke periode perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 – 1949. Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, konflik dan perseteruan antara pemerintah baru dan bekas penjajah, Belanda, semakin meningkat. Onslaught besar-besaran serangan militer oleh tentara Belanda semakin memperburuk keadaan dan menyebabkan pemerintah Indonesia harus mencari tempat yang aman.
Tanggal 19 Desember 1948 merupakan tanggal krusial dalam sejarah Indonesia. Di tengah intensifikasi serangan militer oleh tentara Belanda, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, memutuskan untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta ke Yogyakarta, yang waktu itu lebih aman. Pengumuman ini menjadi momen bersejarah yang mencerminkan ketangguhan dan keberanian bangsa Indonesia yang ada sampai hari ini.
Yogyakarta terpilih sebagai tempat berlindung bukan tanpa alasan. Yogyakarta adalah sebuah kota istimewa yang sekaligus menjadi pusat pengetahuan, dengan mempertahankan tradisi Jawa. Disamping itu, Yogyakarta waktu itu dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga merupakan seorang pejuang kemerdekaan sejati.
Ibukota negara kembali dipindahkan ke Jakarta setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Yogyakarta kemudian diakui sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta, sebuah provinsi dengan hak khusus yang tidak diberikan kepada provinsi lain di Indonesia.
Perpindahan ibukota negara ke Yogyakarta bukan hanya merupakan bagian dari strategi militer, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi penjajahan. Meskipun dipenuhi dengan tantangan dan rintangan, semangat kemerdekaan bangsa Indonesia tetap teguh.
Jadi, jawabannya apa? Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, berhadapan dengan agresi militer oleh Belanda, ibukota negara Indonesia sempat dipindahkan ke Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948. Ini merupakan testimoni tentang sejauh mana perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dan posisi strategis serta pentingnya Yogyakarta dalam sejarah negara ini.