Mengidentifikasi dan memahami masalah objek penelitian adalah elemen kunci dalam proses penelitian. Dalam penentuan permasalahan objek penelitian, teori berperan penting sebagai dasar intelektual dan kerangka acuan yang membantu kita menafsirkan dan memahami fenomena apa pun yang kita teliti. Ini bukan hanya membantu kita memahami ‘apa’ dan ‘bagaimana’, tetapi juga ‘mengapa’ suatu peristiwa atau fenomena terjadi.
Ada berbagai teori yang bisa kita gunakan, dan teori terbaik untuk digunakan tergantung pada sifat objek penelitian. Misalnya, jika Anda melakukan penelitian dalam ilmu sosial, teori yang bisa Anda gunakan bisa berkisar dari teori konflik hingga interaksionisme simbolik. Untuk ilmu alam, teori mungkin mencakup hukum fisika atau prinsip biologi. Sementara itu, dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, teori bisa berkisar dari teori informasi sampai teori kompleksitas.
Teori membantu kita memahami konteks dan dinamika objek penelitian. Mereka memberi kita kerangka kerja untuk menghubungkan dan memahami keterkaitan antara berbagai aspek, faktor, dan elemen yang terlibat dalam objek penelitian. Dengan kata lain, teori memberikan pedoman untuk menentukan apa yang harus dicari dan bagaimana mencarinya dalam proses penelitian.
Misalnya, jika objek penelitian berkaitan dengan perilaku manusia dalam organisasi, kita mungkin menggunakan teori-teori dari psikologi organisasional, seperti teori motivasi atau teori kepemimpinan. Jika objek penelitian berkaitan dengan hubungan antara variabel ekonomi, kita mungkin menggunakan teori ekonomi, seperti teori permintaan dan penawaran, teori keseimbangan umum, atau teori pasar efisien.
Jadi, teori yang kita gunakan dalam menentukan permasalahan objek penelitian sangat penting. Mereka berfungsi sebagai ‘peta’ yang membantu kita menjelajahi dan memahami objek penelitian kita dengan lebih baik dan lebih efisien. Mereka memberikan wawasan yang berharga dan membantu kita membuat asumsi yang didukung oleh bukti dan pengetahuan yang ada tentang bagaimana dunia bekerja.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, teori yang kita gunakan dalam menentukan permasalahan objek penelitian memiliki dampak yang sangat besar pada hasil penelitian kita. Pemilihan teori yang tepat dan tepat pada tempatnya akan memungkinkan kita untuk lebih memahami dan mengeksplorasi objek penelitian kita dengan lebih mendalam dan luas.