Orde Baru adalah periode dalam sejarah Indonesia pasca-Kerusuhan 30 September 1965 yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Regim ini menandai transformasi yang signifikan dalam politik dan masyarakat Indonesia. Selama tiga dekade pemerintahan Orde Baru, berbagai usaha pembangunan politik dilakukan untuk mencapai stabilitas dan pemulihan ekonomi setelah era konflik dan pergolakan politik sebelumnya. Artikel ini akan fokus pada salah satu usaha pembangunan politik yang penting pada masa pemerintahan Orde Baru.
Usaha Pembangunan Politik pada Masa Orde Baru
Salah satu usaha pembangunan politik yang signifikan selama era Orde Baru adalah pembangunan struktur politik yang stabil dan terkendali untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dicapai melalui pendekatan politik otoriter dengan mengendalikan kehidupan politik dan sosial melalui berbagai instrumen, termasuk pemilihan, media, dan aparat keamanan.
Pertama, melalui sistem pemilihan, pemerintah Orde Baru berhasil memastikan kestabilan dan kontrol politik. Dalam pemilihan umum, hanya ada tiga partai politik yang diizinkan berpartisipasi, yaitu Golkar, Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kedua, media dijadikan alat kontrol informasi dan propaganda pemerintah. Pemerintah Orde Baru memiliki kendali penuh atas media cetak dan elektronik, memastikan bahwa hanya berita positif tentang pemerintah dan pembangunan ekonomi yang disampaikan kepada publik.
Terakhir, aparat keamanan digunakan untuk memantau dan mengendalikan kehidupan sosial dan politik. Ormas-ormas seperti Hansip dan Banser digunakan untuk mempertahankan stabilitas dan memerangi gerakan-gerakan yang dianggap mengancam kestabilan politik.
Strategi ini, walau sering dikritik karena mengekang kebebasan dan hak asasi manusia, berhasil mendapatkan stabilitas politik dan ekonomi. Stabilitas ini mendorong perkembangan ekonomi dan industrialisasi selama era Orde Baru.
Kesimpulan
Salah satu usaha pembangunan politik pada masa pemerintahan Orde Baru adalah menciptakan sebuah sistem politik yang stabil dan terkendali. Meskipun pendekatan ini mengorbankan beberapa aspek demokrasi dan hak asasi manusia, hal ini menjadi landasan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada era tersebut. Namun, harus diingat bahwa pembangunan politik yang ideal adalah yang memadukan stabilitas dengan penghargaan terhadap keprihatinan demokrasi dan hak asasi manusia.
Jadi, jawabannya apa? Usaha pembangunan politik Orde Baru menyentuh banyak aspek, namun salah satunya yang signifikan adalah pembangunan struktur politik yang stabil dan terkendali untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
