Membuat sebuah kesepakatan, baik dituangkan dalam bentuk kontrak atau lisan, menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu di ranah bisnis, hubungan pribadi, atau aktivitas sehari-hari. Kesepakatan yang baik dan kuat dibangun atas beberapa prinsip kunci. Dalam artikel ini, kita akan membahas prinsip-prinsip apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat kesepakatan.
Kejelasan
Peran penting pertama dalam melakukan sebuah kesepakatan adalah kejelasan. Semua pihak yang terlibat harus memahami hak, tugas, dan tanggung jawab masing-masing secara mendalam. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing pihak memiliki pemahaman yang sama dan tidak ada ruang untuk ambiguitas yang dapat berpotensi menimbulkan permasalahan di masa mendatang.
Kebijakan
Seluruh kesepakatan harus dibuat berdasarkan hukum dan aturan yang berlaku. Penting untuk mengetahui bahwa semua ketentuan dan persyaratan dalam kesepakatan telah mematuhi peraturan yang berlaku.
Kejujuran
Kejujuran adalah prinsip dasar dalam setiap kesepakatan. Seluruh informasi yang relevan harus dibagikan dengan jujur dan terbuka di antara semua pihak yang terlibat.
Konsistensi
Kesepakatan yang baik adalah yang memiliki konsistensi dalam segala aspek. Konsistensi ini berkaitan dengan pemenuhan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Keberlanjutan
Prinsip terakhir tetapi tidak kalah pentingnya adalah keberlanjutan. Pada dasarnya, setiap kesepakatan harus memiliki pandangan jangka panjang dan menunjukkan komitmen terhadap tujuan bersama.
Sebutkan prinsip yang harus dipertimbangkan dalam membuat kesepakatan? Jadi, jawabannya apa? Prinsip-prinsip tersebut adalah kejelasan, kebijakan, kejujuran, konsistensi, dan keberlanjutan. Seluruh prinsip tersebut berfungsi sebagai landasan untuk membuat sebuah kesepakatan yang adil, efektif, dan menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.