Di era modern ini, kita seringkali mendengar tentang urbanisasi, yakni migrasi penduduk dari desa ke kota. Namun, ada juga fenomena yang sebaliknya, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Fenomena ini disebut dengan istilah “Counter-Urbanisation”.
Pengertian Counter-Urbanisation
Counter-Urbanisation adalah perpindahan penduduk atau peralihan penduduk dan kegiatan dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan. Proses ini biasanya terjadi saat seseorang atau keluarga memutuskan untuk pindah dan menetap di desa setelah sebelumnya menetap di kota. Banyak faktor yang dapat mendorong proses ini, salah satunya adalah keinginan untuk memiliki gaya hidup yang lebih tenang dan jauh dari keramaian kota.
Faktor-faktor Counter-Urbanisation
Ada banyak alasan kenapa seseorang memilih untuk melakukan counter-urbanisation. Beberapa faktor yang biasa adalah:
- Kondisi Lingkungan: Kualitas hidup di kota besar seringkali menurun karena polusi udara, kebisingan, dan stres yang dipicu oleh jadwal kerja yang padat. Di sisi lain, desa menawarkan lingkungan yang lebih tenang, udara yang segar, dan kehidupan yang lebih santai.
- Biaya Hidup: Biaya hidup di kota biasanya lebih mahal dibandingkan di desa. Makin banyak orang mencari alternatif untuk menghemat biaya hidup dengan pindah ke desa.
- Teknologi: Dengan perkembangan teknologi, banyak pekerjaan yang mampu dikerjakan secara remote atau dari rumah. Ini memungkinkan orang tetap bisa bekerja meski bermukim di desa.
- Desire to “Go Back to The Roots” : Banyak orang yang merasa lebih terhubung dengan alam dan kehidupan tradisional di desa. Mereka merasa lebih bahagia dan sehat di desa dibandingkan tinggal di kota.
Dampak Counter-Urbanisation
Counter-Urbanisation tidak hanya berdampak pada individu yang melakukan perpindahan, tetapi juga pada komunitas dan infrastruktur di kota dan desa. Di kota, bisa jadi ada penurunan jumlah penduduk. Sedangkan di desa, ada peningkatan penduduk yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan perubahan sosial.
Jadi, jawabannya apa? Perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap disebut dengan istilah “Counter-Urbanisation”. Fenomena ini menggambarkan keinginan manusia untuk kembali ke alam dan mengejar gaya hidup yang lebih tenang dan terkoneksi dengan akarnya.