Ilmu

Menurut PSAK 72, Kapan Pendapatan dari Suatu Kontrak Harus Diakui?

×

Menurut PSAK 72, Kapan Pendapatan dari Suatu Kontrak Harus Diakui?

Sebarkan artikel ini

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mengatur bagaimana perusahaan mencatat dan melaporkan transaksi keuangan, termasuk pendapatan yang diterima dari kontrak. Satu standar penting adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 72, atau PSAK 72, tentang pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72 adalah standar yang mengatur tentang pendapatan dari kontrak dengan pihak lain (pelanggan). Standar ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2020.

Menurut PSAK 72, Kapan pendapatan dari suatu kontrak harus diakui

Salah satu prinsip kunci dalam PSAK 72 adalah bahwa pendapatan harus diakui saat perusahaan memindahkan barang atau jasa ke pelanggan, dengan kata lain, saat pelanggan memiliki kontrol atas barang atau jasa tersebut.

Untuk memahaminya lebih jauh, pengakuan pendapatan dalam PSAK 72 diterapkan dalam lima langkah berikut:

  1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan.
  2. Identifikasi kewajiban hasil performa dalam kontrak.
  3. Tentukan harga transaksi.
  4. Alokasikan harga transaksi ke kewajiban hasil performa dalam kontrak.
  5. Akui pendapatan saat (atau saat) entitas memenuhi kewajiban hasil performa.

Pengakuan pendapatan oleh suatu perusahaan untuk suatu kontrak bukanlah suatu peristiwa seketika, melainkan dapat terjadi selama perioda waktu ketika perusahaan memenuhi kewajiban hasil performa yang ada dalam kontrak tersebut. Dengan kata lain, pengakuan pendapatan berbanding lurus dengan pemenuhan kewajiban hasil performa oleh perusahaan.

Karenanya, penentuan waktu pengakuan pendapatan memerlukan pertimbangan profesional yang cermat untuk memastikan bahwa pendapatan diakui secara tepat dan sesuai dengan standar.

Sebagai kesimpulan, menurut PSAK 72, pendapatan dari suatu kontrak harus diakui pada titik waktu atau selama periode waktu di mana pelanggan mendapatkan kontrol atas barang atau jasa yang dijanjikan.

Jadi, jawabannya apa? Pendapatan harus diakui ketika perusahaan menyerahkan kontrol atas barang atau jasa kepada pelanggan, yang mungkin terjadi sepanjang waktu ketika perusahaan memenuhi kewajiban hasil performa dalam kontrak tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *