Kita semua tahu bahwa makanan adalah sumber energi yang kita butuhkan untuk bertahan hidup. Tetapi, pernahkah Anda berhenti sejenak dan bertanya-tanya, mengapa makanan dapat mengubah energi kimia menjadi energi gerak?
Energi adalah kebutuhan dasar dari semua organisme hidup. Tanpa energi, fungsi sel dan jaringan dalam tubuh tidak dapat berjalan dengan baik. Energi ini biasanya berasal dari makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Ketika kita makan, tubuh kita memecah molekul makanan menjadi komponen yang lebih kecil melalui proses yang dikenal sebagai pencernaan. Proses ini melibatkan banyak reaksi kimia. Salah satu hasil dari reaksi kimia ini adalah pelepasan energi dalam bentuk gula sederhana, yang kemudian harus diproses lebih lanjut oleh sel-sel dalam tubuh kita.
Sel-sel kita menggunakan gula ini melalui proses metabolic yang dikenal sebagai respirasi seluler. Pada respirasi seluler, adenosine triphosphate (ATP), molekul yang dapat disimpan dan diangkut di seluruh tubuh kita, dibentuk. ATP adalah bentuk energi kimia yang bisa digunakan oleh sel-sel kita.
Ketika sel-sel kita membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas, seperti bergerak, mereka menggunakan ATP. ATP ‘pecah’, dan energi yang disimpan di dalamnya dilepaskan. Energi ini kemudian digunakan untuk membantu sel bergerak, memompa ion melalui membran, dan melakukan banyak fungsi penting lainnya.
Energi ini dapat digunakan oleh otot-otot dalam tubuh kita, memungkinkan kita untuk bergerak. Dengan demikian, makanan dapat mengubah energi kimia menjadi energi gerak.
Jadi, berikut adalah rangkuman prosesnya: makanan yang kita makan dipecah oleh proses pencernaan menjadi gula yang lebih sederhana. Gula ini kemudian diubah menjadi ATP dalam proses metabolic yang dikenal sebagai respirasi seluler. Ketika sel-sel kita membutuhkan energi, ATP dipecah dan energi yang disimpan di dalamnya digunakan untuk berbagai fungsi, termasuk menghasilkan gerakan.
Jadi jawabannya apa?
Jawabannya adalah bahwa makanan diperlukan karena mengandung molekul yang tubuh kita bisa ubah menjadi ATP, bentuk energi yang bisa digunakan oleh sel-sel kita. Proses ini memungkinkan makanan untuk mengubah energi kimia menjadi energi gerak yang kita gunakan setiap hari.