Sosial

Jabatan Kepala Negara Pada Masa Pemerintahan Bani Umayyah Disebut

×

Jabatan Kepala Negara Pada Masa Pemerintahan Bani Umayyah Disebut

Sebarkan artikel ini

Pada periode sejarah Islam, berbagai dinasti dan kekaisaran yang berkuasa telah memberikan kontribusi militer, politik, dan budaya yang sangat penting. Salah satu dinasti tersebut adalah Bani Umayyah. Dinasti Bani Umayyah berkuasa dari tahun 661 sampai 750 Masehi. Tetapi, jabatan kepala negara pada masa pemerintahan Bani Umayyah disebut apa?

Setelah pendirian dinasti oleh Muawiyah I, keluarga Bani Umayyah mencetak sejarah dengan sistem kepemimpinannya yang autokratik, yang berbeda dengan pendahulunya. Pemimpin Bani Umayyah tidak hanya memegang jabatan sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai pemimpin politik.

Jabatan tersebut pada saat itu disebut “Khalifah”. Khalifah adalah sebutan untuk pemimpin umat Islam sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks ini, Khalifah berarti pengganti atau wakil.

Namun, dipentingkan untuk dicatat bahwa Khalifah Bani Umayyah berbeda dengan Khalifah pada zaman Khulafaur Rasyidin sebelumnya. Khalifah Bani Umayyah berkuasa sepenuhnya atas urusan negara dan memiliki kekuasaan yang lengkap baik dalam urusan duniawi maupun agama. Mereka menggunakan sebutan “Khalifah” sebagai istilah yang mengacu pada pengganti Nabi dalam kepemimpinan ummat. Umumnya, Khalifah dipilih berdasarkan darah dan bukan melalui pemilihan yang adil dan transparan seperti pada zaman Khulafaur Rasyidin.

Pemerintahan Bani Umayyah terkenal dengan ekspansinya yang luas, perubahan administrasi, dan ikut menentukan perkembangan budaya dan politik di dunia Islam. Menemukan dan memahami bagaimana sistem kepemimpinan dan jabatan mereka bekerja adalah bagian penting dalam mengetahui sejarah dan perkembangan Islam.

Jadi, jawabannya apa? Jabatan kepala negara pada masa pemerintahan Bani Umayyah disebut Khalifah. Khalifah Bani Umayyah membuat langkah penting dalam proses Islamisasi negara dan juga lahirnya konsep kepemimpinan Islam di dunia politik yang berlanjut hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *