Setiap organisasi, perusahaan, atau bahkan individu yang berurusan dengan sejumlah besar data perlu mengelola data tersebut dengan benar. Data berfungsi sebagai basis informasi dan digunakan dalam berbagai sektor, termasuk bisnis, kesehatan, pemerintahan, dan banyak lagi. Mengelola data ini bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan seseorang atau sekelompok orang yang spesialis dalam bidang tertentu. Dalam hal ini, spesialis informasi yang bertugas untuk mengelola database adalah “Administrator Database”.
Administrator database, atau DBA, adalah orang-orang yang bertugas untuk merancang, mengimplementasikan, menjaga, dan memperbaiki database sebuah organisasi. Profesional ini memiliki pengetahuan mendalam tentang struktur dan teori database, desain database, serta cara untuk memastikan keamanan, integritas, dan kinerja optimal database.
DBA memiliki banyak tugas yang penting, termasuk perencanaan kapasitas, instalasi dan konfigurasi perangkat lunak database, penataan ulang data, monitoring dan tuning kinerja, serta memastikan keberlanjutan dan ketersediaan data. Selain itu, mereka juga bertugas dengan backup dan recovery data, serta mengimplementasikan kebijakan keamanan.
Untuk menjadi DBA, seseorang biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang seperti teknologi informasi, sistem informasi, atau ilmu komputer. Selanjutnya, mereka juga biasanya memerlukan pengalaman praktis dengan database dan bahasa pemrograman terkait, serta pemahaman yang baik tentang struktur dan teori database.
DBA memainkan peran vital dalam setiap organisasi yang bergantung pada database. Dengan mengelola, memantau, dan menjaga database, mereka memastikan bahwa informasi penting tersimpan dengan aman dan efisien, memungkinkan organisasi untuk berfungsi dengan lancar.
Jadi, jawabannya apa? Spesialis informasi yang bertugas untuk mengelola database adalah Administrator Database, profesi yang memainkan peran penting dalam menjaga dan mengelola data dalam organisasi.
