Good Governance atau tata kelola yang baik adalah konsep yang telah diperluas pada peranannya dalam berbagai sektor, dan World Bank telah memainkan peran penting dalam pengartian dan penekanan pada pentingnya good governance. Anda mungkin bertanya, apa yang dimaksud dengan Good Governance menurut World Bank?
Pengertian Good Governance Menurut World Bank
Menurut World Bank, Good Governance merujuk kepada cara penyelenggaraan suatu badan publik atau institusi dalam hal pengambilan keputusan dan implementasinya. Itu termasuk pekerjaan sehari-hari, proses pengambilan keputusan, dan bagaimana keputusan tersebut diimplementasikan. Dalam konsep ini, ada beberapa prinsip dasar yang menurut World Bank sangat penting, yaitu:
- Akuntabilitas – setiap individu atau institusi dalam suatu sistem harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Akuntabilitas ini harus berlaku untuk semua tingkat, baik pemerintah pusat maupun lokal.
- Transparansi – proses dan prosedur harus jelas dan terbuka untuk publik. Informasi harus mudah diakses dan dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan.
- Kesetaraan dan inklusivitas – semua orang harus memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Keberagaman pendapat harus dihargai dan diberikan penghargaan yang sama.
- Efektivitas dan efisiensi – sumber daya harus digunakan dengan cara yang optimal. Proses dan prosedur harus disederhanakan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi.
Aplikasi dari konsep good governance ini bukan hanya penting dalam konteks ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan dari suatu negara. Dengan demikian, good governance adalah inti dari pengembangan yang berkelanjutan dan inklusif.
Jadi, Jawabannya Apa?
Konsep Good Governance menurut World Bank adalah proses dan cara pengambilan keputusan dan implementasinya yang mengandung prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, kesetaraan dan inklusivitas, serta efektivitas dan efisiensi. Dalam aplikasinya, good governance mempengaruhi berbagai segi pembangunan suatu negara, dan sangat penting untuk keberlanjutan dan inklusivitas.
