Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, dikenal dengan prinsip-prinsipnya yang kuat dan aktivitas-aktivitas kemasyarakatan yang luas. Untuk memahami hakikat dari Muhammadiyah dengan lebih baik, ada setidaknya dua hal penting yang perlu dipahami.
Sikap Reformis Muhammadiyah
Yang pertama adalah sikap reformis yang melekat pada Muhammadiyah. Organisasi ini dikenal sebagai organisasi yang berupaya untuk melakukan reformasi dan pembaruan dalam pemahaman dan praktek agama Islam. Prinsip ini tercermin dari beberapa program yang dijalankan oleh organisasi ini, seperti upaya pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga advokasi kebijakan.
Sikap reformis ini berakar dari pemahaman Muhammadiyah bahwa Islam adalah agama yang dinamis dan relevan dengan masalah sosial kontemporer. Oleh karena itu, mereka membahas dan berusaha untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial dengan pendekatan Islami.
Anggota Muhammadiyah sebagai Pelaku Perubahan
Yang kedua adalah pemahaman bahwa anggota Muhammadiyah harus menjadi pelaku perubahan. Sebagai bagian dari prinsip reformis, Muhammadiyah percaya bahwa setiap anggotanya memiliki peran penting dalam mewujudkan perubahan positif. Ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui pendidikan, advokasi, atau berpartisipasi dalam program-program komunitas.
Muhammadiyah memandang bahwa setiap anggota memiliki potensi untuk berkontribusi dalam masyarakatnya, dan mengorganisir berbagai program untuk membantu anggota-anggotanya dalam meraih potensi ini. Ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, pendidikan profesional, program pengembangan kepemimpinan, dan peluang pengabdian masyarakat.
Dengan memahami dua poin ini, kita bisa memahami hakikat dari Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang reformis dan aktif dalam memainkan peran dalam masyarakat.
Jadi, jawabannya apa?
Untuk mengetahui hakikat Muhammadiyah, kita perlu memahami dua hal yaitu sikap reformis yang dimiliki oleh organisasi ini dan pandangan mereka bahwa setiap anggota harus menjadi pelaku perubahan. Melalui pemahaman ini, kita mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang prinsip-prinsip yang menjadi fondasi Muhammadiyah dan bagaimana mereka mempengaruhi berbagai aspek kegiatan organisasi.
