Bumi ini memiliki beragam zona geografis yang mengagumkan, baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Salah satu zona tersebut adalah lautan dangkal yang merupakan kelanjutan dari benua. Langsung ke pertanyaan pokok: Zona laut dangkal yang merupakan kelanjutan dari benua disebut apa?
Terlebih dahulu, kita harus memahami bahwa bumi dibagi menjadi dua zona utama: daratan dan lautan. Dalam konteks ini, kita berfokus kepada zona laut, terutama bagian yang dekat dengan daratan dan relatif lebih dangkal dibandingkan dengan zona laut lainnya.
Penamaan zona-zona di lautan ini dikendalikan oleh batas-batas kedalaman dan jarak dari pantai. Dan zona laut dangkal yang merupakan kelanjutan dari benua disebut “shelf benua” atau dalam bahasa Inggrisnya disebut “Continental Shelf”.
Shelf benua merupakan bagian dari benua yang tenggelam di bawah permukaan laut. Ini adalah zona yang memiliki kedalaman sekitar 200 meter dan membentang cukup jauh ke laut dari tepi benua. Kedalamannya relatif dangkal dibandingkan dengan laut dalam yang dapat mencapai ribuan meter.
Shelf benua sangat penting secara ekologis dan ekonomis. Secara ekologis, banyak spesies laut yang bergantung pada shelf benua, karena zona ini mendapatkan banyak sinar matahari yang memungkinkan tumbuhnya alga dan plankton. Secara ekonomis, shelf benua sering menjadi lokasi pengeboran minyak dan gas alam, serta perikanan.
Jadi, jawabannya apa? Zona laut dangkal yang merupakan kelanjutan dari benua disebut sebagai “shelf benua”.