Sebagai seorang Muslim, amanah yang mungkin paling monumental dalam sejarah manusia adalah tugas seorang rasul, yaitu Muhammad SAW, yang diutus Allah ke muka bumi. Tujuan utama diutuskannya Rasulullah SAW bukanlah hanya untuk membimbing umat manusia semata, tetapi untuk menyempurnakan tatanan hidup umat manusia, baik dari segi keimanan, moral, hukum, hingga etika sosial. Sebagai bukti kejelasan akan misi ini, sabda Rasulullah SAW, dalam hadis riwayat Imam Malik, mengatakan, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.”
Maksud dari ‘Menyempurnakan’
Menyempurnakan di sini menandakan suatu proses peningkatan dan penyempurnaan terhadap standar moral dan etika manusia yang telah ada sejak dahulu. Ini mencakup tidak hanya prinsip-prinsip moral dan etika, tetapi juga sistem sosial, ekonomi, dan politik yang berlaku di masyarakat. Rasulullah SAW tidak hanya datang dengan syariat dan ajaran baru, tetapi juga reformasi sosial menyeluruh yang merangkum hampir semua aspek kehidupan.
Cara Rasulullah SAW Menyempurnakan
Rasulullah SAW melakukan penyempurnaan ini dengan melalui koridor agama. Misalnya, Rasulullah SAW membawa konsep tentang Hakikat Tuhan, Konsep Manusia, Konsep Kehidupan dan lain-lain. Selain itu, Rasulullah SAW juga mendirikan tatanan masyarakat yang adil dan beradab berdasarkan hukum-hukum Allah. Rasulullah SAW mampu menjalankan peran ini dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, sebagaimana sabda beliau: “tidaklah kelembutan itu ada dalam sesuatu melainkan akan mempercantiknya.”
Dampak Penyempurnaan oleh Rasulullah SAW
Penyempurnaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW telah menghasilkan suatu perubahan monumental dalam peradaban manusia. Konsep-konsep baru yang dibawa oleh beliau, seperti keadilan sosial, persaudaraan, kebebasan berpikir, dan etika kerja keras telah menggantikan nilai-nilai lama yang usang dan tidak fair seperti diskriminasi, perbudakan, dan eksplotasi.
Kesimpulan
Maka, diutuskannya Rasulullah SAW ke muka bumi bukan hanya atas dasar spiritual semata, tetapi juga untuk menyempurnakan nilai-nilai moral dan etika sosial manusia. Nabi SAW telah berhasil membawa manusia dari kegelapan kehidupan jahiliyah ke arah pencerahan dan peradaban yang adil dan moral. Kehadiran dan peran beliau telah menciptakan titik balik sejarah dan menjadi tonggak baru bagi peradaban manusia.
Jadi, jawabannya apa? Rasulullah SAW diutus tidak hanya untuk melayani kemaslahatan umat manusia, tetapi untuk ‘menyempurnakan’ nilai-nilai yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tujuan ini hanya dapat dicapai melalui praktek dan petunjuk dari ajaran dan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah suri tauladan yang memiliki ajaran menyeluruh dan etos kerja yang menginspirasi pertumbuhan dan kemajuan bagi umat manusia.