Sesuai hukum internasional, kedaulatan negara didefinisikan sebagai independensi total sebuah negara untuk mengendalikan dirinya tanpa campur tangan dari negara lain. Kedaulatan termasuk kekuasaan untuk membuat hukum, regulasi, dan mengejek kebijakan dalam atau lintas batas. Namun, berbagai peristiwa dapat memicu hilangnya hak ini. Berikut merupakan analisis beberapa kemungkinan penyebab hilangnya kedaulatan suatu negara.
1. Invasi dan Penjajahan
Pada saat negara lain menyerang suatu negara dengan tujuan merampas wilayahnya, kedaulatan negara yang diserang pasti berada di bawah ancaman. Sejarah mencatat banyak contoh di mana negara kehilangan kedaulatannya akibat invasi dan penjajahan oleh negara lain. Metode ini biasanya melibatkan penggunaan kekuatan militer dan sering diikuti dengan penindasan penduduk asli.
2. Ketergantungan Ekonomi
Kedaulatan suatu negara juga bisa terancam oleh tingkat ketergantungan ekonomi yang tinggi kepada negara lain. Misalnya, jika suatu negara sangat bergantung pada ekspor atau impor tertentu dari negara lain, hal ini bisa memberikan kontrol yang signifikan kepada negara pemasok. Dalam situasi ini, negara yang bergantung mungkin merasa perlu untuk memperkirakan kebijakan domestik dan internasional agar sesuai dengan keinginan negara yang mengontrol ekonominya.
3. Interferensi Politik
Kedaulatan negara juga bisa diganggu oleh campur tangan politik dari negara lain. Hal ini bisa berupa ancaman militer, sanksi ekonomi, atau propaganda politik yang bertujuan untuk mengubah pemerintahan atau kebijakan negara tersebut. Interferensi seperti ini seringkali merusak stabilitas politik dan membuat negara tersebut berada dalam kondisi ketergantungan politik.
4. Isu Lingkungan dan Hak Asasi Manusia
Pada era global yang semakin erat saat ini, isu-isu seperti perubahan iklim dan hak asasi manusia telah menjadi pusat perhatian internasional. Pertemuan internasional, seperti COP26 dan Forum Ekonomi Dunia, kerap kali mendorong negara untuk mengubah kebijakan dan praktik mereka. Meski ini untuk kebaikan bersama, seringkali peran serta aktif dari negara-negara maju bisa menempatkan negara-negara berkembang dalam posisi yang rentan, yang sekaligus mempengaruhi kedaulatan mereka.
5. Globalisasi dan Integrasi Ekonomi
Globalisasi dan integrasi ekonomi yang berlebihan dapat menurunkan kedaulatan suatu negara. Ketika suatu negara menjadi bagian dari organisasi ekonomi global seperti Uni Eropa atau ASEAN, mereka harus menyesuaikan kebijakan domestik mereka dengan standar dan aturan yang ditetapkan oleh organisasi tersebut. Meskipun ini membantu dalam memfasilitasi perdagangan dan kerjasama, sebagian negara mungkin merasa mereka kehilangan sebagian kontrol atas hukum dan kebijakan ekonomi mereka.
Jadi, jawabannya apa? Kedaulatan suatu negara bisa hilang karena berbagai alasan. Penjajahan, ketergantungan ekonomi, interferensi politik, isu lingkungan dan hak asasi manusia, serta globalisasi dan integrasi ekonomi merupakan beberapa faktor yang dapat mengakibatkan hilangnya kedaulatan suatu negara. Diperlukan tanggung jawab dan kerjasama internasional untuk memastikan bahwa kedaulatan setiap negara tetap dihormati dan dilindungi.