Sosial

Tuliskan Tiga Contoh Proses Asosiatif yang Dapat Terjadi Di Dalam Kelas

×

Tuliskan Tiga Contoh Proses Asosiatif yang Dapat Terjadi Di Dalam Kelas

Sebarkan artikel ini

Proses asosiatif dalam konteks pendidikan adalah interaksi antar individu yang membantu pembelajaran melalui penggabungan gagasan dan konsep. Proses ini mengharuskan siswa untuk berhubungan dengan materi dan membuat hubungan antara informasi baru dan yang sudah mereka ketahui sebelumnya. Maka dari itu, proses asosiatif tersebut sangat penting untuk pembelajaran yang efektif.

Berikut adalah tiga contoh proses asosiatif yang dapat terjadi di dalam kelas:

1. Asosiasi Melalui Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah cara efektif untuk mendorong proses asosiatif. Guru dapat menyajikan masalah atau pertanyaan yang menantang dan meminta siswa untuk menemukan penyelesaiannya. Selama proses pemecahan masalah, siswa harus mengasosiasikan apa yang mereka pelajari sebelumnya dengan informasi baru untuk membuat pemahaman yang lebih baik. Misalnya, dalam pelajaran matematika, siswa dapat mengasosiasikan konsep teoritis yang telah mereka pelajari dengan penggunaan praktis melalui pemecahan masalah.

2. Asosiasi Melalui Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok memfasilitasi proses asosiatif dengan mendorong siswa untuk berbagi gagasan dan pandangan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendengar pandangan lain dan membandingkannya dengan pengetahuan mereka sendiri, membantu mereka membuat koneksi baru. Sebagai contoh, dalam diskusi literatur, seorang siswa mungkin mengasosiasikan teks dengan pengetahuan sebelumnya tentang sejarah, sosial, atau budaya untuk meningkatkan pemahaman mereka.

3. Asosiasi Melalui Pengalaman Praktis

Pengalaman praktis atau hands-on activity adalah salah satu cara terbaik untuk mendorong proses asosiatif. Dengan melakukan aktivitas, siswa dihadapkan pada materi yang membuat mereka terlibat dan mengaitkan konsep dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya, dalam pelajaran sains, eksperimen dapat membantu siswa mengasosiasikan teori sains dengan praktek dunia nyata.

Menurut Neuman (1997), aktivitas belajar yang melibatkan penggabungan atau proses asosiatif ini dapat meningkatkan retensi dan pemahaman siswa. Guru harus menggunakan berbagai teknik untuk mendorong proses asosiatif ini dan membantu siswa dalam pembelajaran yang efektif.

Jadi, jawabannya apa? Proses asosiatif adalah cara berharga untuk memperkaya pengalaman belajar siswa di kelas. Tiga contoh proses ini melibatkan pemecahan masalah, diskusi kelompok, dan pengalaman praktis. Dengan menerapkan metode-metode ini, kita dapat membantu siswa membuat koneksi yang berarti antara informasi baru dan pengetahuan sebelumnya, dan dengan demikian meningkatkan pemahaman dan retensi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *