Perjuangan Indonesia dalam membebaskan Irian Barat dari cengkeraman kolonialisme tidak lepas dari strategi militer yang dipersiapkan. Penyusunan strategi ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tepat dan efektif dalam mencapai tujuan. Dalam konteks ini, urutan strategi militer pembebasan Irian Barat sangat menentukan keberhasilan dalam perebutan kembali wilayah tersebut. Strategi militer pembebasan Irian Barat terdiri dari beberapa tahap.
Tahap Diplomasi
Langkah awal untuk membebaskan Irian Barat adalah melalui jalur diplomasi. Persoalan Irian Barat dibawa ke meja perundingan internasional untuk mencari dukungan dan pemahaman dari negara-negara lain. Indonesia menginginkan agar masalah ini dapat diselesaikan secara damai melalui perundingan dan negosiasi.
Tahap Persuasif
Jika tahap diplomasi tidak membuahkan hasil, langkah selanjutnya adalah tahap persuasif. Dalam tahap ini, Indonesia mencoba untuk meyakinkan Belanda, sebagai negara penjajah, dan juga komunitas internasional dan PBB tentang pentingnya pembebasan Irian Barat untuk Indonesia.
Tahap Koersif
Kegagalan pendekatan persuasif membawa Indonesia ke tahap koersif, yaitu upaya untuk mencapai tujuannya melalui cara-cara yang lebih keras. Pada tahap ini, Indonesia melakukan aksi militer sebagai tindakan balasan dan tekanan terhadap Belanda.
Tahap Konfrontasi Militer
Jika semua tahap di atas tidak berhasil, langkah terakhir adalah konfrontasi militer. Pada tahap ini, Indonesia melakukan operasi militer besar-besaran untuk membebaskan Irian Barat. Operasi ini melibatkan pasukan TNI dan gerilyawan dari berbagai satuan, seperti PGT (Pasukan Gerilya Tentara Nasional Indonesia), KKO-AL (Komando Jihad Korps Markas Angkatan Laut), dan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
Strategi militer pembebasan Irian Barat ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak sembarangan dalam menentukan langkah-langkahnya dalam upaya pembebasan Irian Barat. Setiap tahap strategi dilakukan secara bertahap dan sistematis, dengan tujuan akhir: pembebasan Irian Barat dari cengkeraman penjajah.
Jadi, jawabannya apa? Urutan yang benar dari strategi militer pembebasan Irian Barat adalah tahap diplomasi, tahap persuasif, tahap koersif, dan tahap konfrontasi militer. Setiap tahap ini mempertimbangkan berbagai elemen dan dinamika baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian, kontrol dan pembebasan Irian Barat dapat dicapai melalui sebuah proses yang organis dan strategis.
