Diskusi

Berikut yang Bukan Merupakan Rangkaian dari Pelaksanaan Ibadah Haji

×

Berikut yang Bukan Merupakan Rangkaian dari Pelaksanaan Ibadah Haji

Sebarkan artikel ini

Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu, baik dari segi fisik maupun materi. Proses ibadah haji memiliki rangkaian-rangkaian khusus yang harus dilakukan dengan tepat. Namun, ada juga beberapa praktik yang sebenarnya tidak termasuk dalam prosesi tersebut.

Rangkaian Ibadah Haji

Berikut adalah beberapa rangkaian utama dari ibadah haji:

  1. Ihram

    Ihram adalah niat untuk memulai ibadah haji yang diikuti dengan mengenakan pakaian khusus. Ini adalah langkah pertama dalam ibadah haji dan harus dilakukan di Miqat.

  2. Tawaf

    Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

  3. Sa’i

    Setelah tawaf, jamaah haji melakukan Sa’i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

  4. Wukuf

    Wukuf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji. Para jamaah berkumpul di padang Arafah pada hari haji dan berdoa serta berzikir.

  5. Mabit

    Mabit adalah menginap. Ada dua mabit dalam ibadah haji, yaitu di Muzdalifah dan Mina.

Praktik yang Bukan Rangkaian Ibadah Haji

Terkadang, ada beberapa praktik yang dilakukan jamaah haji, namun sebenarnya tidak termasuk dalam rangkaian resmi ibadah haji. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Berdoa di Multazam

    Meski sering kali dilakukan oleh jamaah haji dan umrah, berdoa di Multazam (bagian antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah) sebenarnya bukan merupakan bagian dari rangkaian resmi ibadah haji.

  2. Mencium Hajar Aswad

    Walau mencium Hajar Aswad adalah sunnah dalam tawaf, hal ini tidak wajib dan tidak termasuk dalam rukun haji. Jadi, jika tidak bisa menciumnya karena keramaian, tetap dianggap sah.

  3. Berdoa Di Bawah Mizab Rahmah

    Banyak jamaah berdoa di bawah Mizab Rahmah (pipa air yang menetes di bagian Ka’bah) dengan anggapan akan mendapatkan keberkahan. Namun hal ini bukan bagian dari ibadah haji dan tidak berdampak pada sah atau tidaknya ibadah haji itu sendiri.

Perlu diingat bahwa ibadah haji adalah ritual sakral yang perlu dilakukan dengan benar sesuai tuntunan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melakukan praktik yang sebenarnya bukan bagian dari rangkaian haji tidak membuat ibadah haji menjadi tidak sah, namun penting untuk memahami hal ini untuk menjaga kesucian dan keteduhan ibadah.

Jadi, jawabannya apa? Praktik-praktik seperti berdoa di Multazam, mencium Hajar Aswad, dan berdoa di bawah Mizab Rahmah tidak termasuk dalam rangkaian ibadah haji, meski seringkali dilakukan oleh jamaah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *