Sekolah

Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Fungsi Jurnal Penutup Adalah

×

Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Fungsi Jurnal Penutup Adalah

Sebarkan artikel ini

Jurnal penutup adalah elemen penting dalam siklus akuntansi sebuah perusahaan. Jurnal ini berfungsi untuk menyelesaikan buku pada akhir periode pelaporan dan mempersiapkan akun untuk periode berikutnya. Namun, beberapa fungsi dapat disalahpahami sebagai bagian dari peran jurnal penutup. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa sebenarnya fungsi dari jurnal penutup dan apa yang bukan merupakan tugasnya.

Fungsi Jurnal Penutup

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari jurnal penutup dalam akuntansi:

  1. Menghapus Sementara Akun Pendapatan dan Beban: Fungsi utama jurnal penutup yaitu untuk mengosongkan akun pendapatan dan beban. Ini memungkinkan perusahaan untuk memulai awal periode akuntansi berikutnya dengan saldo nol pada akun ini.
  2. Meringkas Keuntungan dan Kerugian Periode Berjalan: Jurnal penutup membantu dalam menentukan laba atau rugi bersih perusahaan selama periode pelaporan.
  3. Pemindahan Saldo Laba/Rugi Bersih ke Akun Modal: Saldo laba atau rugi bersih yang telah diringkas kemudian ditransfer ke dalam akun modal pemilik. Ini menunjukkan perubahan modal pemilik akibat operasi bisnis selama periode yang ditentukan.

Yang Bukan Fungsi Jurnal Penutup

Meski jurnal penutup memiliki beberapa fungsi penting, berikut ini adalah hal yang bukan merupakan fungsi dari jurnal penutup:

  1. Mencatat Setiap Transaksi Bisnis: Meski mencakup banyak informasi tentang transaksi sepanjang periode, jurnal penutup tidak berfungsi untuk mencatat setiap transaksi bisnis. Tugas ini jatuh pada jurnal umum.
  2. Melacak Akun Aktiva dan Pasiva: Fungsi utama jurnal penutup adalah untuk menangani akun pendapatan dan beban, serta akun modal. Jadi, pengelolaan dan pelacakan akun aktiva dan pasiva bukanlah tujuan dari jurnal penutup, tetapi itu adalah tugas neraca.
  3. Pelaporan Pajak: Meski jurnal penutup mengandung informasi yang digunakan dalam penghitungan pajak, bukanlah tugas jurnal penutup untuk melakukan pelaporan pajak. Hal tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan atau individu, atau departemen akuntansi khusus, yang bekerja sesuai dengan hukum pajak yang berlaku.

Dalam mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan yang efisien, sangat penting untuk memahami peran dan fungsi setiap elemen dalam siklus akuntansi, termasuk jurnal penutup. Namun, sama pentingnya juga untuk mengetahui apa yang bukan merupakan fungsi dari elemen tersebut.

Jadi, jawabannya apa? Fungsi jurnal penutup adalah untuk menyelesaikan entri akun pendapatan, beban, dan modal pada akhir periode pelaporan. Sementara yang bukan fungsi jurnal penutup adalah pencatatan setiap transaksi bisnis, pelacakan akun aktiva dan pasiva, dan melakukan pelaporan pajak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *