Pemakaian listrik yang efisien turut mendukung kehidupan sehari-hari yang hemat energi. Dalam memastikan hal tersebut, penggunaan token listrik menjadi bagian yang tak terpisahkan. Pada artikel ini, kita akan membahas pembelian token listrik dengan nominal 50 ribu rupiah dan menghitung berapa kWh-nya untuk pelanggan listrik dengan daya 900 watt yang mendapatkan subsidi.
Token Listrik
Token listrik adalah metode pembelian listrik prabayar yang digunakan oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) di Indonesia. Pengguna bisa membeli token tersebut sesuai dengan nominal yang diinginkan, mulai dari 20 ribu hingga 1 juta rupiah. Semakin besar nominal token yang dibeli, maka semakin banyak pula listrik yang didapatkan.
Daya 900 Watt dan Subsidi
Daya 900 watt merupakan jenis daya listrik yang tergolong kecil dan umum digunakan pada rumah tangga sederhana. Pemerintah memberikan subsidi untuk pelanggan listrik dengan daya 450 hingga 900 watt. Subsidi ini diperuntukkan agar pelanggan dengan daya listrik tersebut dapat menikmati tarif listrik yang lebih murah.
Perhitungan kWh
Untuk menghitung jumlah kWh yang didapatkan dari pembelian token listrik 50 ribu, kita perlu mengetahui komposisi tarif terlebih dahulu. Pelanggan listrik dengan daya 900 watt yang mendapatkan subsidi memiliki tarif listrik Rp 1.352,00 per kWh.
Berikut perhitungannya:
- Nominal token listrik: Rp 50.000
- Tarif listrik per kWh: Rp 1.352 (dengan subsidi)
- Jumlah kWh didapatkan: 50.000 / 1.352 = 36,98 kWh (dibulatkan menjadi 37 kWh)
Jadi, dengan pembelian token listrik 50 ribu rupiah, pelanggan listrik dengan daya 900 watt yang mendapatkan subsidi akan memperoleh sebanyak 37 kWh listrik.
Jadi, jawabannya apa?
Untuk pelanggan listrik prabayar dengan daya 900 watt yang mendapatkan subsidi, pembelian token listrik senilai 50 ribu rupiah akan memberikan 37 kWh listrik yang dapat digunakan.
