Cicak adalah reptil kecil yang melimpah di hampir semua bagian dunia, terutama di daerah tropis. Dibekali dengan berbagai kemampuan adaptasi unik, salah satu yang paling mencolok dan menarik perhatian adalah kemampuan mereka memutuskan ekor mereka ketika terancam. Kemampuan ini dinamakan dengan “autotomi.”
Autotomi, berasal dari kata dalam bahasa Yunani auto yang berarti “sendiri,” dan tome yang berarti “memotong,” adalah proses pertahanan diri di mana cicak melibatkan memutuskan bagian ekornya untuk menyelamatkan diri dari pemangsa. Dalam konteks ini, autotomi berfungsi sebagai mekanisme pembiusan pemangsa, membiarkan cicak melarikan diri sementara pemangsa terdistraksi oleh ekor yang bergerak-gerak sendiri.
Proses autotomi pada cicak bukanlah proses yang acak atau sembarangan. Cicak memiliki garis pemisah khusus, atau “disk autotomi,” di sepanjang tulang ekornya, dimana mereka bisa memutuskan ekor mereka ketika terancam. Tekanan akan diberikan pada titik ini, dan cicak secara instan ‘memutuskan’ hubungan keenam ruas ekornya.
Perlu juga diketahui, proses ini tidak langsung mematikan cicak. Bahkan, dalam beberapa hari atau minggu, cicak akan mulai menumbuhkan kembali ekor yang hilang. Proses ini dikenal sebagai “regenerasi.” Meskipun ekor baru sering kali tidak seindah atau selengkap ekor aslinya, namun fungsinya tetap sama.
Autotomi bukanlah tanpa konsekuensi. Memutuskan ekor yang mengandung sejumlah besar lemak dan sumber energi, serta dapat menyebabkan cicak mengalami penurunan dramatis dalam kebugaran fisik. Oleh karena itu, kemampuan ini tidak disalahgunakan dan hanya diaktifkan ketika ada ancaman nyata dan tidak bisa dihindari.
Kemampuan autotomi pada cicak ini, meskipun panik, menunjukkan adaptasi evolusioner yang luar biasa terhadap lingkungan. Ditambah lagi, penelitian tentang autotomi dan regenerasi pada cicak ini dapat membantu ilmu pengetahuan modern dalam mengeksplorasi kemampuan regenerasi jaringan pada makhluk lain, termasuk manusia.
Jadi, jawabannya apa? Kemampuan memutuskan ekor yang dimiliki oleh cicak dinamakan autotomi. Ini adalah cara penting bagi cicak untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bertahan dari ancaman pemangsa. Sagala itu dilakukan dengan bijaksana dan merupakan contoh hebat tentang keajaiban evolusi dan adaptasi dalam alam liar.
