Membicarakan tentang menikmati hidup layak sebagai penerapan hak memerlukan pemahaman mendalam tentang hak asasi manusia yang diakui secara global. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap individu tanpa memandang ras, agama, seks, usia, atau status sosial dan ekonomi. Salah satu hak tersebut yang paling mendasar adalah hak untuk hidup dan hidup layak, yang menjadi pokok pembahasan utama dalam artikel ini.
Konsep Hidup Layak
Hidup layak bukanlah semata tentang eksistensi fisik, melainkan mencakup aspek kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Lembaga-lembaga hak asasi manusia, seperti PBB, telah menyusun standar internasional tentang apa yang disebut hidup layak, atau yang sering disebut “standar hidup yang layak” (decent living standards). Standar tersebut mengharuskan setiap individu memiliki hak untuk memenuhi kebutuhan pokok yang merangkum makanan, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak.
Menikmati Hak Hidup Layak
Negara memiliki peran aktif untuk memastikan bahwa setiap warganya dapat menikmati hak hidup layak. Hal ini mencakup peningkatan kesejahteraan, penciptaan lapangan pekerjaan, pelaksanaan program-program kesehatan dan pendidikan yang merata, serta penyediaan infrastruktur dan fasilitas umum yang mendukung hidup layak.
Dalam konteks individu, menikmati hak hidup layak bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, tapi sesuatu yang harus diperjuangkan dan dikerjakan. Setiap individu harus mampu mengevaluasi dan menjaga kesejahteraan mereka sendiri. Kerja keras, pendidikan, dan kesadaran tentang hak-hak mereka sebagai individu adalah kunci penting dalam menikmati hidup layak.
Kesimpulan
Hak untuk hidup dan menikmati hidup layak adalah salah satu hak asasi manusia yang paling fundamental. Negara memiliki kewajiban untuk menjamin dan memfasilitasi terpenuhinya hak ini, dan setiap individu juga berhak berpartisipasi dalam penentuan standar hidup layak yang ingin mereka raih.
Setiap orang memiliki hak untuk menikmati hidup layak dan setiap hak juga selalu dihadapkan pada kewajiban yang harus dipenuhi. Tentunya, semua ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan agar dapat mencapai dan menjaga keberlanjutan hidup layak – baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Jadi, jawabannya apa? Menikmati hidup layak sebagai penerapan hak bukan hanya tentang memahami hak tersebut, tapi juga aktif dalam mengupayakan dan menjaganya – baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat dan negara.
