Penjajahan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau yang lebih dikenal sebagai Perusahaan Hindia Timur Belanda adalah bagian penting dari sejarah Indonesia. Selama penjajahan ini, banyak peperangan yang terjadi antara VOC dan kerajaan-kerajaan lokal, termasuk Kerajaan Mataram. Artikel ini akan membahas strategi balasan yang dilakukan VOC terhadap pasukan Mataram.
Konteks Sejarah
Sebelum membahas strategi tersebut, penting untuk memahami konteks sejarahnya. Pada abad 17, Hindia Belanda dipimpin oleh VOC, sebuah perusahaan dagang yang sekaligus berfungsi sebagai entitas pemerintahan kolonial. Sementara itu, di Jawa Tengah, Kerajaan Mataram sedang dalam puncak kejayaannya. Namun, hubungan antara VOC dan Mataram sering kali tegang, yang berujung pada beberapa konflik bersenjata.
Strategi VOC
Terlepas dari kekuatan Mataram, VOC mampu memanfaatkan beragam strategi untuk melawan mereka. Berikut adalah beberapa strategi VOC dalam menghadapi pasukan Mataram:
- Diplomasi dan Manipulasi: VOC seringkali menggunakan diplomasi dan manipulasi sebagai strategi utama. Mereka berusaha menjalin aliansi dengan kerajaan-kerajaan lokal lainnya yang tidak setuju dengan Mataram dan memecah belah kerajaan dari dalam.
- Teknologi Superior: VOC memiliki teknologi militer yang lebih superior, termasuk kapal perang dan senjata api. Ini membuat mereka bisa menghadapi pasukan Mataram meski dengan pasukan yang lebih sedikit.
- Strategi Ekonomi: VOC juga menggunakan strategi ekonomi dalam perang mereka melawan Mataram. Mereka memonopoli perdagangan rempah-rempah yang sangat penting bagi ekonomi lokal, dan ini berdampak langsung pada sumber daya Mataram untuk berperang. Selain itu, aktivitas perdagangan VOC yang menguasai rute dan pelabuhan penting juga membuat Mataram kesulitan logistik.
- Perang Guerilla: Dalam beberapa kasus, VOC juga menggunakan taktik perang gerilya. Mereka menyergap pasukan Mataram dalam skala kecil yang seringkali tak diduga, mengurangi kekuatan pasukan Mataram secara bertahap.
Strategi-strategi ini memainkan peran besar dalam kemenangan VOC atas Mataram. Walaupun Mataram memiliki pasukan yang besar, tetapi strategi cerdik yang digunakan VOC membuat mereka terdesak dan akhirnya membuka jalan bagi penjajahan Belanda di Indonesia.
Jadi, jawabannya apa? Strategi balasan yang dilakukan VOC terhadap pasukan Mataram adalah kombinasi dari diplomasi dan manipulasi, teknologi superior, strategi ekonomi, dan perang gerilya. Itulah cara VOC berhasil mempertahankan kendali mereka atas wilayah-wilayah penting di Indonesia selama masa penjajahan.