Sekolah

Apa Dampak Melakukan Tes CALISTUNG Kepada Anak di Masa PPDB

×

Apa Dampak Melakukan Tes CALISTUNG Kepada Anak di Masa PPDB

Sebarkan artikel ini

Tes CALISTUNG (Calistung Menulis, membaca, dan Menghitung) telah menjadi bagian penting dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun, dampak melaksanakan tes ini pada anak selama periode PPDB kerap menimbulkan perdebatan. Seberapa penting tes ini? Apa saja manfaat dan implikasinya bagi peserta dan sistem pendidikan kita secara keseluruhan?

Memahami Tes CALISTUNG

Tes CALISTUNG adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan dasar anak dalam membaca, menulis, dan berhitung. Umumnya, tes ini ditujukan kepada anak usia dini, khususnya mereka yang akan memasuki jalur pendidikan formal, seperti TK atau SD.

Dampak Positif Tes CALISTUNG di Masa PPDB

Terdapat beberapa dampak positif dari penerapan tes CALISTUNG di masa PPDB. Pertama, tes ini membantu menilai kesiapan anak dalam memasuki dunia pendidikan. Membaca, menulis, dan berhitung merupakan ‘keterampilan dasar’ yang penting bagi anak untuk menghadapi pembelajaran di sekolah.

Kedua, hasil tes CALISTUNG bisa digunakan sebagai bahan evaluasi bagi guru dan orang tua. Mereka bisa mengetahui titik kekuatan dan kelemahan anak, sehingga dapat merencanakan pendekatan dan sasaran belajar yang sesuai.

Dampak Negatif Tes CALISTUNG di Masa PPDB

Meski demikian, ada juga beberapa dampak negatif yang perlu dikhawatirkan. Pertama, tes CALISTUNG bisa menimbulkan tekanan emosional pada anak. Mereka yang tidak mampu mencapai standar yang ditetapkan bisa merasa minder dan stres.

Kedua, tes seperti ini cenderung mengabaikan aspek pembelajaran lainnya yang sama pentingnya, seperti kecerdasan emosional, sosial, maupun sensorik anak. Tes berbasis akademik seringkali membentuk persepsi yang tidak seimbang tentang keberhasilan atau kegagalan seorang anak dalam dunia pendidikan.

Akhirnya, tes CALISTUNG bisa mendistorsi fokus pendidikan. Banyak sekolah dan orang tua yang mengarahkan anak-anak mereka untuk ‘menghafal’ daripada ‘memahami’ agar dapat lulus tes ini. Jangka panjang, hal ini justru menghambat perkembangan berpikir kritis dan kreatifitas anak.

Penutup

Jadi, bagaimanakah dampak tes CALISTUNG di masa PPDB? Jawabannya terletak pada bagaimana kita memandang dan menggunakan tes ini. Penting untuk menjaga keseimbangan; menggunakan tes sebagai alat bantu penilaian, bukan penentu kesuksesan. Sementara itu, fokus pendidikan harus tetap pada pengembangan seluruh aspek kemampuan anak, bukan hanya kemampuan akademiknya saja.

Jadi, jawabannya apa? Seperti halnya instrumen pendidikan lainnya, tes CALISTUNG memiliki potensi baik dan buruk. Keyakinan kita tentang apa yang paling penting dalam pendidikan akan menentukan bagaimana kita menggunakan tes ini dan bagaimana kita merespon hasilnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *