Sekolah

Kitab Alquran Berfungsi Membenarkan Kitab-Kitab Sebelumnya

×

Kitab Alquran Berfungsi Membenarkan Kitab-Kitab Sebelumnya

Sebarkan artikel ini

Dalam mencerna fenomena kehidupan dan mencari jawaban atas pertanyaan terbesar dalam kehidupan, manusia sering mencari sebuah panduan dan pedoman. Dalam agama Islam, pedoman tersebut ditemukan dalam Kitab Alquran. Namun, Alquran tidak muncul sebagai buku pertama dari agama monoteistik. Ada kitab-kitab sebelumnya yang diterima dan dihormati oleh umat Islam, seperti Injil dan Perjanjian Lama serta Perjanjian Baru dalam kitab-kitab Nasrani, dan Taurat dalam agama Yahudi. Sebuah aspek yang penting dan menarik dari Alquran adalah bahwa kitab ini berfungsi untuk membenarkan dan menguatkan ajaran dari kitab-kitab sebelumnya.

Mengenal Alquran dan Kitab-Kitab Sebelumnya

Alquran adalah kitab suci dalam agama Islam yang diyakini oleh umat Muslim sebagai wahyu Allah SWT yang diterima oleh Nabi Muhammad S.A.W. Selain Alquran, umat Islam juga mengakui keabsahan kitab-kitab sebelumnya yang disebut dengan istilah “Kitab-kitab Suci sebelumnya” atau “Kitab-kitab Terdahulu”. Kitab-kitab ini termasuk Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa, Zabur yang diberikan kepada Nabi Daud, dan Injil yang diberikan kepada Nabi Isa.

Fungsi Alquran dalam Membenarkan Kitab-Kitab Sebelumnya

Dalam konteks membenarkan kitab-kitab sebelumnya, Alquran memiliki fungsi ganda. Pertama, Alquran membenarkan ajaran-ajaran dasar yang disampaikan dalam kitab-kitab tersebut. Misalnya, konsep Tuhan yang Esa, keadilan, kasih sayang, kebajikan, dan etika moral yang ada dalam kitab-kitab tersebut diterima dan ditegaskan kembali dalam Alquran.

Kedua, Alquran memiliki fungsi mengoreksi dan memperjelas isu-isu dalam kitab-kitab sebelumnya yang mungkin telah mengalami distorsi atau kesalahan interpretasi sepanjang sejarah. Alquran berfungsi sebagai penjaga kepada kitab-kitab tersebut, mengkonfirmasi kebenaran dalam diri mereka dan juga menunjukkan kepada kita dimana mereka mungkin telah disalahpahami atau diputarbalikkan.

Kesimpulan

Secara umum, Alquran tidak hanya bertindak sebagai kitab petunjuk bagi umat Islam, tetapi juga berperan sebagai validasi dan penguatan terhadap kitab-kitab sebelumnya. Fungsi ini memperkuat hubungan antara ajaran Islam dengan agama-agama monoteistik sebelumnya, menunjukkan bahwa semua agama samawi memiliki sumber yang sama – wahyu ilahi yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia. Dengan demikian, Alquran tidak meniadakan kitab-kitab sebelumnya, melainkan menyempurnakannya dan memperjelas ajaran-ajarannya untuk generasi saat ini.

Jadi, jawabannya apa? Alquran berfungsi sebagai penegas dan penjelas terhadap kitab-kitab sebelumnya, sebagai buku yang membenarkan dan sekaligus mengoreksi, menjadi sebuah solusi untuk permasalahan dan distorsi yang mungkin ada dalam ajaran-ajaran sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *