Ilmu

Tiga Contoh Nama Tempat yang Diambil Berdasarkan Nama Buah

×

Tiga Contoh Nama Tempat yang Diambil Berdasarkan Nama Buah

Sebarkan artikel ini

Dimanapun kita bepergian, sering kali kita menemukan nama tempat yang unik dan menarik. Tidak jarang, nama suatu tempat diambil berdasarkan hal-hal yang ada di sekitar atau memiliki kaitan dengan sejarah tempat tersebut. Termasuk diantaranya adalah nama tempat yang diambil berdasarkan nama buah. Kita tidak jarang menemukan ini, terutama di daerah tropis dimana berbagai jenis buah tumbuh subur. Berikut adalah tiga contoh nama tempat yang diambil berdasarkan nama buah.

1. Durian Tunggal, Melaka, Malaysia

Durian Tunggal adalah sebuah kawasan yang terletak di Selatan Semenanjung Malaysia, khususnya di negeri Melaka. Nama Durian Tunggal diambil dari satu durian yang pernah ditemukan di area tersebut pada zaman dahulu. Durian adalah buah yang sangat familiar di Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Indonesia.

2. Cherry Hill, New Jersey, Amerika Serikat

Cherry Hill adalah sebuah kota yang berada di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Menurut sejarah, kota ini dinamai Cherry Hill pada tahun 1961, mengambil nama dari bukit ceri (Cherry Hill) yang pernah ada di daerah tersebut. Ceri adalah salah satu buah yang populer di Amerika Serikat dan sering dijadikan icon pada berbagai tema budaya Amerika.

3. Perafita, Portugal

Perafita adalah sebuah kota yang berada di distrik Porto, Portugal. Nama Perafita berasal dari kata dalam bahasa Portugis ‘Pera’ yang berarti buah pir. Menurut legenda lokal, daerah ini pernah dipenuhi dengan kebun-kebun pohon pir sebelum berkembang menjadi kota seperti sekarang ini.

Ketiga contoh di atas hanyalah sekilas dari banyaknya tempat di dunia ini yang dinamai berdasarkan nama buah. Tak hanya menambah pengetahuan kita seputar geografi, namun juga memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya lokal dari setiap tempat tersebut.

Jadi, jawabannya apa? Nama buah bisa menjadi inspirasi dalam penamaan suatu tempat dan seringkali memiliki kisah sejarah atau budaya lokal yang menarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *