Budaya

Mengapa Pembelahan Meiosis Disebut Juga Pembelahan Reduksi

×

Mengapa Pembelahan Meiosis Disebut Juga Pembelahan Reduksi

Sebarkan artikel ini

Pembelahan meiosis atau yang umumnya dikenal sebagai pembelahan reduksi adalah suatu proses yang sangat krusial dalam dunia biologi, khususnya dalam proses reproduksi. Pertanyaannya adalah, mengapa pembelahan ini dijuluki juga sebagai pembelahan reduksi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita jelaskan lebih lanjut.

Pembelahan meiosis adalah suatu proses di mana satu sel eukariotik diploid (mengandung dua set kromosom, satu dari masing-masing orang tua) dibagi menjadi empat sel anak yang haploid (menghasilkan sel yang hanya memiliki satu set kromosom). Fase ini berbeda dengan mitosis yang mana sel eukariotik diploid dibagi menjadi dua sel diploid identik. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pembelahan meiosis adalah proses di mana kromosom di dalam sebuah sel berkurang dari diploid ke haploid.

Pembelahan ini juga penting dalam fenomena variasi genetik, serta juga dalam proses ganda yang melibatkan dua pembelahan sel, yaitu meiosis I dan meiosis II. Jika kita perhatikan, dalam meiosis I, jumlah kromosom yang ada dalam sel penghasilan (sel anak) dihasilkan setengah dari sel induk, dan itulah mengapa proses ini sering kali disebut sebagai pembelahan reduksi. Reduksi disini menunjuk pada perubahan jumlah kromosom dari diploid menjadi haploid.

Secara singkat, dalam tahap-tahap pembelahan sel meiosis, kromosom dalam sel diploid disusun ulang dan kemudian dibagi menjadi empat sel anak yang masing-masing hanya mengandung setengah jumlah kromosom. Hal ini menjelaskan istilah “pembelahan reduksi”, sebab jumlah kromosom telah berkurang atau ‘direduksi’ menjadi setengah dari jumlah semula.

Pengetahuan tentang pembelahan reduksi ini sangat penting dalam memahami fenomena reproduksi, pewarisan genetik, dan variasi genetik dalam spesies-sepesies yang ada.

Jadi, jawabannya apa?

Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena proses ini mengurangi jumlah kromosom dalam sel dari jumlah diploid (dua set kromosom) menjadi haploid (satu set kromosom), sehingga ‘mengurangi’ atau ‘mereduksi’ jumlah kromosom hingga setengahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *