Ilmu

Jelaskan Bahwa Zakat yang Dikeluarkan Harus Mencapai Nisab

×

Jelaskan Bahwa Zakat yang Dikeluarkan Harus Mencapai Nisab

Sebarkan artikel ini

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang penting dan memiliki peran strategis dalam menyejahterakan ekonomi umat. Prinsipnya, zakat memakan harta milik orang kaya untuk didistribusikan ke kalangan yang membutuhkan. Namun, tidak semua harta dapat dikenakan zakat, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah nisab.

Nisab merupakan sejumlah harta minimal yang harus dimiliki muzakki (orang yang berkewajiban zakat) selama satu tahun hijriyah (354 hari) sebelum berhak dikenakan zakat. Jadi, bila seseorang memiliki harta, haruslah harta tersebut mencapai nisab agar berkewajiban untuk mengeluarkan zakat.

Konsep nisab ini bersumber dari Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW. Dalam QS At-Taubah: 103, Allah SWT berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka…”. Dalam konteks ini, “sebagian harta” menunjukkan bahwa tidak semua harta dikenakan zakat, namun hanya harta yang mencapai batas tertentu, yaitu nisab.

Besaran nisab sendiri bervariasi tergantung jenis harta yang dimiliki. Untuk pertanian dan buah-buahan, nisabnya adalah sebanyak lima wasaq atau sekitar 653 kg. Untuk emas, nisabnya adalah sebanyak 85 gram, sedangkan untuk perak, nisabnya adalah sebesar 595 gram. Untuk uang dan barang dagangan, nisabnya sama dengan nisab perak.

Perhitungan nisab ini harus dipahami betul oleh muzakki, karena jika harta yang dimiliki belum mencapai nisab, maka tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan zakat, sekalipun harta tersebut dimiliki selama satu tahun penuh. Saat harta mencapai nisab, maka zakat harus dikeluarkan dengan proporsi atau persentase tertentu yang sudah ditentukan.

Dengan demikian, nisab merupakan salah satu syarat penting dalam pelaksanaan zakat. Hal ini bukan hanya mengatur kewajiban zakat, tetapi juga menunjukkan keadilan dan kebijaksanaan Islam dalam mengatur ekonomi umat, membantu mengurangi ketimpangan dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.

Jadi, jawabannya apa? Zakat harus dibayarkan saat harta yang dimiliki mencapai nilai minimal atau nisab. Dan, konsep nisab ini membantu memastikan bahwa kewajiban zakat dikenakan kepada mereka yang benar-benar mampu membayarnya, dan tidak memberatkan mereka yang kurang mampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *